SURABAYA, KOMPAS.com - Drama renegosiasi kontrak yang melibatkan bomber asal Brasil, David Da Silva, dengan Persebaya Surabaya berakhir sesuai harapan.
Akhirnya, David da Silva tiba di Kota Pahlawan dan kembali siap menjadi ujung tombak Bajul Ijo.
Sebelumnya, penyerang 30 tahun tersebut pulang ke negaranya Brasil pada awal April lalu setelah PSSI resmi menghentikan sementara Liga 1 2020 karena pandemi.
Drama muncul saat fase renegosiasi kontrak. Manajemen mengungkapkan proses negosiasi berjalan alot terkendala masalah regulasi pemotongan gaji sebesar 50 persen.
Berita tersebut menciptakan kegaduhan dari arah pendukung Persebaya Surabaya, Bonek.
Suara Bonek terpecah menjadi dua, ada yang ingin menajemen terus mengupayakan agar David da Silva bertahan, ada pula meminta Persebaya harus tetap berjalan meski tanpanya.
Sampai-sampai agen David da Silva, Antonio Teles, ikut terkena imbas kejadian tersebut.
Akun instagramnya menjadi korban gelombang kekecewaan sejumlah oknum.
Kembali bergabungnya Mahmoud Eid dan Aryn Williams menjadi antiklimaks drama.
Baik Bonek maupun tim pelatih sudah siap menerima skenario terburuk dengan merelakan jika memang David da Silva tak kembali.
Bak kereta yang keluar dari terowongan, manajemen tiba-tiba membawa kabar baik.
Melalui manajer Persebaya, Candra Wahyudi, manajemen mengumumkan David Da Silva tetap menjadi ujung tombak Green Force pada lanjutan Liga 1 2020.
Kini, Bonek bisa bernafas lega. David Da Silva sudah tiba di Surabaya pada Jumaat (24/9/2020) petang setelah menempuh 30 jam perjalanan dari Brasil.
Kedatangan pemain istimewa ini dijemput langsung oleh Sekretaris Tim Persebaya, Ram Surahman, dan didokumentasikan melalui Instagram resmi klub.
"Halo Bonek dan Bonita, saya kembali dan saya senang sekali. Salam Satu Nyali, Wani," ujar David da Silva.
https://bola.kompas.com/read/2020/09/26/13200048/drama-berakhir-david-da-silva-telah-tiba-di-surabaya