Ketertarikan itu, kata Soldini, terjadi pada 2003, ketika Lionel Messi dan Cesc Fabregas masih menjadi pemain akademi Barcelona, La Masia.
Akan tetapi, kepindahan Messi ke Arsenal tak terwujud lantaran terganjal masalah izin kerja.
Pada akhirnya, hanya Fabregas yang hijrah ke Arsenal dan menikmati kegemilangan kariernya di sana dalam kurun waktu delapan tahun, sebelum kemudian dia kembali ke Barcelona pada 2011.
"(Messi) tergoda pergi ke Arsenal, tetapi pada akhirnya dia tidak pergi," ujar Soldini kepada Marca.
"Saya ingat pada hari ketika Cesc meminta untuk pergi. Messi juga diminta untuk ikut, tetapi dia tak pergi," ujar Soldini melanjutkan.
Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, pernah mengklaim bahwa The Gunners memang hampir merekrut Messi.
Hal itu dijelaskan pula oleh seorang mantan pencari bakat bernama Francis Cagigao.
"Saya kira Arsene Wenger pernah mengklaim bahwa kami (Arsenal) hampir merekrut Messi (pada tahun 2003)," ujar Cagigao.
"Namun, saya tidak mengatakan itu 'hampir'. Kami memang pernah ada di sana dan berdiskusi dengan perwakilannya (Messi). Dia punya masalah dengan izin kerja, dani akhirnya pun tak berlanjut."
Beberapa pekan lalu, dunia sepak bola Eropa digegerkan dengan drama antara Lionel Messi dan Barcelona.
Kisah berawal dari Messi yang sudah tak ingin memperkuat Barcelona lagi. Sang megabintang berniat pergi dari Camp Nou pada musim panas ini.
Namun, Barcelona menegaskan harus ada klub yang membayar biaya pengaktifan klausul untuk pelepasan Messi yang mencapai 700 juta euro (sekitar Rp 12 triliun).
Setelah berlarut-larut, drama Messi-Barcelona akhirnya usai.
Messi "melunak" dan memilih tinggal lebih lama di Barcelona, setidaknya hingga masa kontraknya habis pada Juni 2021.
Keputusan Messi ini sekaligus menganulir gosip yang menyebutkan dirinya akan bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2020.
https://bola.kompas.com/read/2020/09/22/19000068/kepergian-fabregas-bikin-messi-sempat-tergoda-gabung-ke-arsenal
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.