Mantan Klub di Ambang Kebangkrutan, Pemain Asing Persib Ungkapkan Kesedihannya

BANDUNG, KOMPAS.com - Nasib miris tengah dialami salah satu klub besar Filipina, Ceres Negros.

Klub yang bermarkas di Bacolod City itu di ambang kebangkrutan karena krisis finansial.

Demi menyelamatkan klub agar tidak bubar dan tetap bisa berkompetisi, peralihan kepemilikan klub sedang dijajaki.

Dalam pernyataan resminya, Ceres Negros mengungkapkan bahwa proses pembicaraan dengan calon investor baru sedang berlangsung.

Bila kesepakatan terjalin, klub akan tetap berkompetisi di bawah pemilik dan manajemen baru.

Peralihan kepemilikan juga berpotensi membuat klub akan berganti nama.

Situasi pelik yang tengah dihadapi Ceres Negros pun memancing empati dari Omid Nazari.

Gelandang asing Persib Bandung itu mengaku sedih mendengar kabar kebangkrutan Ceres Negros.

Bagi Nazari, klub berjulukan The Busmen itu memiliki tempat yang luas di hatinya.

Maklum, sebelum berbaju Persib, Nazari tercatat sebagai pemain andalan di lini tengah Ceres Negros.

"Ya, sangat menyedihkan melihat apa yang terjadi terhadap Ceres. Klub tersebut mempunyai tempat yang besar di hati saya dan mereka memberikan banyak hal untuk saya," ucap Nazari, saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (11/7/2020).

Nazari berharap, investor baru bisa menyelamatkan tim dari kehancuran. Dia juga berharap, Ceres Negros bisa segera keluar dari situasi sulit dan kembali berprestasi di kompetisi domestik Filipina.

"Tetapi ini kenyataannya sekarang, saya berharap klub ini bisa segera bangkit dan keluar dari masalah yang sedang mereka hadapi," tutur pemain berdarah Iran dan Filipina itu.

Nazari tercatat membela Ceres Negros dari musim 2017 hingga 2019.

Dia merapat ke Ceres Negros setelah sebelumnya bermain untuk Global Cebu.

Selama dua musim memperkuat Ceres Negros, Nazari mengaku banyak merasakan kenangan manis.

Nazari pernah membawa The Busmen juara Liga Filipina dalam dua musim beruntun, 2017 dan 2018.

Selain itu, Nazari juga pernah membawa Ceres Negros memenangi babak final zona ASEAN Piala AFC 2017.

"Kami melewati banyak hal bersama dan memang sangat menyedihkan atas apa yang terjadi. Ya kenangan terbaik saya ketika memenangi AFC Cup zona ASEAN pada tahun 2017," tutur Nazari.