Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jordan Henderson, 'Unsung Hero' Liverpool yang Tak Gemar Minum Alkohol

KOMPAS.com - Di balik kesuksesan Liverpool menjuarai Liga Inggris musim ini, ada peran penting dari sang kapten tim, Jordan Henderson.

Liverpool dipastikan meraih gelar juara Liga Inggris 2019-2020. Hal ini setelah pesaing terdekat mereka, Manchester City, keok di kandang Chelsea pada pekan ke-31, Jumat (26/6/2020) dini hari WIB.

Raihan poin Liverpool di papan klasemen Premier League - kasta tertinggi Liga Inggris - musim ini sudah tak bisa dikejar Man City, dengan kompetisi masih menyisakan tujuh pertandingan.

Penantian Liverpool selama 30 tahun berbuah manis. Kali terakhir, mereka mengangkat trofi Liga Inggris pada musim 1889-1990.

Jordan Henderson pun menjadi kapten ke-11 dalam sejarah Liverpool yang mampu mengangkat trofi Liga Inggris.

Henderson membuktikan bahwa ia mampu mengemban jabatan kapten tim dengan baik sejak Steven Gerrard meninggalkan Liverpool pada Juli 2015.

Jalan berliku Henderson di Liverpool

Jalan Jordan Henderson di Liverpool tak selalu mulus. Pemain yang didatangkan The Reds dari Sunderland pada 2011 itu sering dikritik karena performanya di lapangan.

Bleacherreport memuat artikel tentang beberapa pemain yang tampil buruk di skuad Liverpool pada musim 2011-2012. Henderson adalah salah satunya.

"Jordan Henderson tidak pantas bernilai 12 juta pounds, apalagi 20 juta pounds yang dibayarkan Liverpool kepada Sunderland untuknya musim panas lalu," tulis Bleacherreport, 12 Maret 2012.

"Dia bukan gelandang kreatif, terbukti dengan rata-rata 0,9 persen umpan kunci per pertandingan. Sementara itu, rata-rata 1,4 tekel per pertandingannya membuktikan, dia bukan perebut bola yang konsisten," tulis mereka.

Henderson juga kerap dikritik karena lebih sering melayangkan umpan ke belakang daripada ke depan, sebagaimana dilansir Liverpool Echo.

Dari era kepelatihan Kenny Dalglish, Brendan Rodgers, hingga Juergen Klopp, kritik terhadap Henderson terus bermunculan.

Namun di era Klopp, Henderson diberi kepercayaan lebih.

"Saya ingat setelah pertandingan melawan Burnley, seseorang berkata kepada saya bahwa kami perlu membeli gelandang karena Henderson tidak bisa bermain di posisi enam," ucap Klopp pada 2017.

"Kami butuh seorang pejuang sejati, petarung sejati. Lima atau enam bulan lagi, Henderson akan menjadi pemain paling disegani di Inggris," kata juru taktik asal Jerman tersebut.

Alami pergeseran posisi bermain

Seiring berjalannya waktu, di tengah kritik, Henderson terus belajar. Kedatangan Juergen Klopp juga membuat posisi bermainnya sedikit bergeser.

Henderson merupakan gelandang box-to-box di bawah arahan Rodgers. Pada musim 2013-2014, ia mencetatkan tujuh gol dan 14 assist.

Di bawah asuhan Klopp, ia bermain lebih ke dalam. Sepanjang musim 2016-2017, Henderson tumbuh menjadi gelandang jangkar yang memegang dan mengendalikan permainan.

"Henderson menjadi mahir melindungi pertahanan dan memberikan basis kuat untuk memungkinkan pemain yang lebih menyerang tampil berkembang," tulis Sportskeeda.

Meskipun bukan posisi asli Henderson, ia perlahan menjadi gelandang yang baik sekaligus menjadi kapten tim.

Henderson sang juara Premier League

Henderson terus berkembang dan berkembang hingga mempunyai pengaruh yang kuat di skuad Liverpool seperti sekarang.

Ia bukan trio Roberto Firmino-Sadio Mane-Mohamed Salah yang pandai mencetak gol. Bukan pula Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson, dua bek sayap yang rajin mencatatkan assist, atau Virgil van Djik dan Alisson Becker yang membuat pertahanan Liverpool kokoh.

Namun, berkat kepemimpinannya, Liverpool menjadi solid.

"Ketika tidak memiliki kapten di luar sana, Anda dapat merasakannya. Hendo (panggilan Henderson) adalah pemimpin sejati. Dia berada di ruang ganti untuk mengucapkan beberapa patah kata sebelum pertandingan," ucap Robertson.

"Saya pikir Henderson memimpin kandidat peraih gelar pemain terbaik Liga Inggris musim ini," kata Robertson, dilansir TalkSport, 13 Februari 2020.

Brendan Rodgers, pelatih Liverpool era 2012-2015, juga memuji peran penting Henderson di klub.

"Henderson benar-benar tanpa pamrih sebagai pemain dan laki-laki, selalu ingin membantu orang-orang di sekitarnya. Dia membangun rasa hormat di sekitar dirinya," ucap Brendan Rodgers, dikutip dari Liverpool Echo.

"Di luar lapangan, dia sangat profesional. Saya tidak pernah melihatnya minum (alkohol), atau jika minum dia tidak pernah banyak," ujar Rodgers.

Henderson pun menjadi kapten pertama yang berhasil mengantarkan Liverpool juara Liga Inggris sejak era Premier League dimulai pada musim 1992-1993.

https://bola.kompas.com/read/2020/06/26/13415138/jordan-henderson-unsung-hero-liverpool-yang-tak-gemar-minum-alkohol

Terkini Lainnya

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke