Tekad Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Sukses seperti Park Hang-seo di Vietnam

KOMPAS.com - Shin Tae-yong mengaku ingin menjadi pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan yang sukses seperti Park Hang-seo bersama timnas Vietnam.

PSSI memutuskan merekrut Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia pada Desember 2019.

Serangkaian prestasi yang dimiliki Shin Tae-yong membuat PSSI tertarik menekan kontrak dengan pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Shin Tae-yong pernah memenangi Liga Champions Asia bersama Seongnam Ilhwa Chunma pada 2010 dan menjuarai Piala FA Korea Selatan dengan tim yang sama pada 2011.

Di level timnas, Shin Tae-yong juga sukses membawa Korea Selatan menembus putaran final Piala Dunia 2018 dan mengalahkan Jerman di fase grup dengan skor 2-0.

Dilansir BolaSport dari KBS News, Shin Tae-yong bertekad ingin mengikuti jejak kesuksesan pelatih asal Korea Selatan lainnya, yakni Park Hang-Seo yang mengarsiteki timnas Vietnam.

"Tujuan akhir Shin Tae-yong adalah meraih hasil luar biasa yang ditunjukkan oleh pelatih Korea Selatan, seperti Park Hang-Seo yang menciptakan kegilaan di Vietnam," tulis KBS News.

Seperti yang diketahui, timnas Vietnam bisa menembus peringkat 100 besar ranking FIFA semenjak mulai dilatih Park Hang-seo pada 2017.

Timnas Vietnam juga masih berpotensi menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Di level kelompok usia, Park Hang-seo sukses mempersembahkan emas pertama SEA Games untuk Vietnam dari cabang sepak bola setelah mengalahkan timnas U22 Indonesia pada final SEA Games 2019.

Sementara itu, Shin Tae-yong saat ini sedang memusatkan perhatiannya pada persiapan timnas U19 Indonesia menjelang perhelatan Piala Dunia U20 2021.

Timnas U19 Indonesia mendapat tiket tampil di putaran final Piala Dunia U20 2021 karena Indonesia menjadi tuan rumah.

"Paling penting adalah Piala Dunia U20. Itu akan berlangsung di Indonesia tahun depan, jadi semua publik tertuju pada ajang ini," ucap Shin Tae-yong.

"Indonesia tak akan melewati kualifikasi karena otomatis lolos setelah jadi tuan rumah, tetapi tetap perlu persiapan matang," ujarnya.

Sebanyak 44 pemain telah dipanggil untuk melakukan pemusatan yang sudah dimulai sejak 14 Mei lalu.

Pemusatan latihan itu digelar secara virtual akibat pandemi Covid-19. (Hugo Hardianto Wijaya)