KOMPAS.com - Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) memiliki usulan kepada PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim ini.
PSSI dan PT LIB memberikan opsi bahwa kompetisi bisa dilanjutkan September atau Oktober mendatang.
APSSI mengapresiasi langkah tersebut. Namun, pada saat bersamaan, organisasi yang resmi dibentuk pada 23 Januari 2020 itu memberi beberapa masukan.
"Kami mengapresiasi langkah PSSI melanjutkan kompetisi," kata Ketua APSSI Yeyen Tumena dalam virtual pressconference yang juga diikuti Kompas.com pada Kamis (4/6/2020).
"Kami serahkan kepada PSSI dan PT LIB, apakah kompetisi dilanjutkan September atau Oktober," ujar dia.
Hal yang terpenting, menurut APSSI, adalah soal teknis kompetisi nanti.
"Karena pemain dan pelatih hampir dua bulan tidak fit, jadi membutuhkan pre-season. Beda latihan di rumah dengan di lapangan," ucap Yeyen Tumena melanjutkan.
"Minimal enam minggu pre-season. Kemudian ditambah dua minggu turnamen pramusim. Jadi, patokannya minimal dua bulan sebelum kompetisi dilanjut, para pemain harus latihan," ujar dia.
"Jangan kompetisinya September, latihannya juga September," ucap mantan bek timnas Indonesia itu.
APSSI mendukung sepenuhnya langkah PSSI dan PT LIB untuk melanjutkan kompetisi.
Namun, ada protokol kesehatan yang harus ditaati.
"APSSI mendukung kompetisi dilanjutkan, dengan catatan ada protokol kesehatan," ucap pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, yang juga anggota APSSI.
PSSI dan PT LIB akan menggelar rapat lagi untuk membuat keputusan akhir terkait kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim ini, termasuk soal protokol kesehatan.
Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada informasi resmi yang bergulir.
https://bola.kompas.com/read/2020/06/04/22495288/apssi-kalau-liga-1-dilanjut-september-latihannya-juga-jangan-september