Arema FC Keluarkan Usulan Unik, Liga 1 2021 Bergulir pada September

MALANG, KOMPAS.com - Arema FC mengeluarkan usulan cukup menarik mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Kubu Jawa Timur itu ingin kompetisi 2020 dihentikan total tanpa ada kompetisi pengganti seperti turnamen mini.

Sebagai gantinya Arema FC mengusulkan agar kompetisi 2021 dipercepat dan diselenggarakan pada bulan September.

“Saya pikir kondisinya dirasakan bersama. Sebenarnya, semua ingin kompetisi ini segera digulirkan. Sepak bola juga harus diselamatkan sebagai aset bangsa,” kata media officer Arema FC, Sudarmadji.

"Karena itu kami merasa perlu ada ada kegairahan kembali."

Sudarmaji mengatakan ada tiga hal yang melatarbelakangi usulan Arema FC.

Pertama, masalah kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020 yang hingga saat ini masih simpang siur.

Dia mendesak agar kompetisi musim ini segera ditentukan apakah berlanjut atau dihentikan dengan wacana-wacana di belakangnya. 

Banyak pihak berjatuhan karena ketidak pastian ini membuat perputaran ekonomi dalam setiap pertandingan menjadi taruhan.

Kedua, masalah belum adanya keputusan tegas mengenai hak komersil (subsidi) klub lanjutan kedua.

Ketiga, Arema FC ingin mengetahui proyeksi dan rencana-rencana yang sudah disusun PT LIB mengenai situasi saat ini.

“Dari tiga latar belakang itu, Arema akan merekomendasikan dalam RUPS jalan tengahnya adalah segera bertata dengan kompetisi baru, menata kompetisi baru, menata harapan baru, karena sepak bola ini menghidupi banyak orang tidak hanya klub,” ucapnya.

Selain itu Sudarmaji juga ingin penyelenggaraan kompetisi baru sebagai penyemangat untuk melawan corona.

Dia meyakini kompetisi baru akan menstimulasi kesadaran masyarakat untuk memerangi wabah Covid-19 karena ada satu tujuan besar yang sedang mereka perjuangkan.

“Karena itu, kami proyeksikan bahwa September 2020 dimulai kompetisi baru. Ini juga penting untuk menggairahkan semangat kita agar besama-sama menghentikan corona,” tutur media officer asal Banyuwangi tersebut.

"Juga sebagai rekomendasi dari pemerintah bahwa ada satu aspek olahraga yang berdampak pada ekonomi masyarakat, yaitu kompetisi harus segera digelar," lanjutnya.

“Gambaran yang dibangun adalah percepatannya. September ada kompetisi baru, kita harus melangkah lebih progresif lagi, lebih luar biasa lagi. Biar klub-klub juga memberikan pandangan, melakukan aksi-aksi sosial dengan tujuan membantu pihak-pihak terkait untuk mengurangi wabah corona ini,” pungkasnya.