Sempat Dicampakkan Lampard, Kiper Termahal Dunia Masih Betah di Chelsea

KOMPAS.com - Kiper termahal dunia, Kepa Arrizabalaga, masih belum terpikir meninggalkan Chelsea meski musim ini sempat dicampakkan Frank Lampard.

Sempat kehilangan posisi di tim utama Chelsea, Kepa sempat dikabarkan akan kembali ke Liga Spanyol.

Hal itu tidak lepas dari pernyataan Lampard yang secara tersirat belum puas dengan kemampuan Kepa di bawah mistar gawang.

Menanggapi hal itu, Kepa mengaku sama sekali tidak pernah berpikir ingin kembali ke Spanyol dan lebih memilih memperjuangkan tempatnya di Chelsea.

"Sekarang saya sangat bahagia bermain untuk tim sebesar Chelsea," kata Kepa dikutip dari situs Marca.

"Chelsea memberi saya kesempatan merasakan atmosfir Liga Inggris," ujar kiper asal Spanyol ini menambahkan.

Rumor Kepa akan dijual Chelsea musim depan tidak muncul sejak akhir Januari 2020.

Kepa melakukan blunder fatal pada dua laga beruntun Liga Inggris sehingga Chelsea gagal mendapat poin penuh ketika berhadapan dengan Newcastle United dan Arsenal.

Blunder Kepa membuat Chelsea kalah 0-1 dari Newcastle dan hanya bisa mendapat satu poin saat menjamu Arsenal (2-2).

Hasil imbang melawan Arsenal mungkin menjadi puncak kesabaran Frank Lampard kepada Kepa.

Pasalnya, persentase kebobolan Kepa saat itu mencapai 16 persen dari jumlah tembakan yang diterima di Liga Inggris musim ini.

Menurut Opta, persentase itu adalah yang terburuk sejak 2003-2004 dari total 38 pertandingan dalam semusim.

Statistik itu menjadi semakin buruk karena Kepa baru bermain 24 pertandingan.

Dua blunder beruntun membuat Kepa kehilangan posisinya sebagai penjaga gawang utama Chelsea selama lima laga di bulan Februari.

Lampard saat itu seakan tidak peduli dengan status kiper termahal dunia milik Kepa dan lebih memilih Willy Caballero yang sudah berusia 38 tahun.

Meski Kepa kembali ke skuad utama Chelsea pada awal Maret 2020, Lampard dikabarkan masih mencari kiper baru pada bursa transfer musim depan.

Terdapat dua nama yang dikaitkan dengan Chelsea yakni Andre Onana (Ajax Amsterdam) dan Nick Pope (Burnley).