Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Liga Belanda Dibatalkan, Ajax Amsterdam Legawa Gagal Juara

KOMPAS.com - CEO Ajax Amsterdam, Edwin Van der Sar, berbesar hati menerima kenyataan timnya gagal juara Eredivisie, kasta teratas Liga Belanda, musim ini.

Ajax gagal juara setelah Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) memutuskan membatalkan Eredivisie musim ini akibat pandemi virus corona, Jumat (24/4/2020) waktu setempat.

KNVB juga tidak memberlakukan aturan degradasi dan promosi sehingga komposisi Liga Belanda musim depan tidak akan berubah.

Liga Belanda ditunda sejak pertengahan Maret tepat pada pekan ke-26.

Saat itu Ajax Amsterdam yang baru bermain 25 kali memimpin klasemen dengan koleksi 56 poin dan hanya unggul selisih gol atas AZ Alkmaar di urutan kedua.

Meski sangat berat melihat Ajax gagal juara, Van der Sar menilai keputusan KNVB sudah benar mengacu kepada kondisi saat ini.

"Seluruh pemain tentunya ingin menjadi juara di lapangan," kata Van der Sar dikutip dari situs Goal.

"Kami telah memimpin klasemen sepanjang musim sehingga sangat disayangkan tidak jadi juara. Namun, keputusan KNVB sangat bisa dimengerti," tutur Van der Sar.

"Sebagai mantan pemain, tentunya ada ambisi untuk menjadi juara. Namun, ada masalah yang jauh lebih penting daripada sepak bola saat ini," ujar Van der Sar menambahkan.

Melihat dari sejarah, ini adalah kali pertama tidak ada tim juara dari Liga Belanda sejak Perang Dunia kedua.

Adapun Eredivisie yang pertama kali didirikan pada tahun 1956 selalu melahirkan tim juara hingga musim lalu.

Van der Sar sebenarnya berharap kompetisi musim ini dilanjutkan. Pasalnya, selain ingin Ajax juara, kondisi finansial tim juga menjadi pertimbangan Van der Sar.

"Marc Overmars (Direktur teknis Ajax) sudah berbicara tentang dana darurat dan saya merasakan hal yang sama. Kami adalah klub terbesar di Belanda dan kami seharusnya membantu klub lain untuk bertahan," ujar Van der Sar.

"Namun, kami juga mengalami krisis keuangan. Sebagian besar dari penghasilan kami berasal dari pertandingan kandang dan itu dibatalkan. Kami sudah kehilangan pemasukan puluhan juta Euro." tutur Van der Sar menambahkan.

Keputusan KNVB membatalkan kompetisi musim ini langsung mendapat kecaman dari banyak pihak. Kecaman datang dari tim yang merasa sangat dirugikan.

Cambuur dan De Graafschap yang merupakan dua tim calon kuat promosi ke Eredivisie musim depan menyatakan kecewa dengan keputusan KNVB.

Saat Eerste Divisie (kasta kedua Liga Belanda) ditangguhkan, Cambuur memimpin klasemen dengan koleksi 66 poin unggul empat angka dari De Graafschap di urutan kedua.

Selain Cambuur dan De Graafschap, FC Utercht juga dirugikan karena keputusan KNVB.

Pasalnya, FC Uterecht yang kini menempati peringkat enam klasemen dengan koleksi 41 poin kehilangan kesempatan lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan, FC Uterecht memiliki dua cara. Pertama, FC Uterecht bisa lolos dengan finis lima besar Liga Belanda musim ini.

Saat ditunda, FC Uterecht hanya berjarak tiga angka dari Willem II yang menempati peringkat lima dengan sembilan pertandingan sisa.

Adapun cara kedua adalah FC Uterecht harus menjadi juara Piala KNVB untuk lolos ke Liga Europa musim depan.

Namun, KNVB juga membatalkan final Piala Belanda yang mempertemukan FC Uterecht vs Feyenoord.

https://bola.kompas.com/read/2020/04/25/04500078/liga-belanda-dibatalkan-ajax-amsterdam-legawa-gagal-juara

Terkini Lainnya

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke