Arsenal Dukung Liga Inggris Musim 2019-2020 Dilanjutkan

KOMPAS.com - Arsenal sepakat untuk mendukung sisa laga Premier League musim 2019-2020 dilanjutkan sebagai upaya menjaga integritas kompetisi, meskipun saat ini belum bisa dipastikan kapan kasta tertinggi Liga Inggris itu kembali dimainkan. 

Premier League awalnya sepakat untuk tidak menggelar kompetisi hingga 30 Aril

Namiun, keputusan itu diubah pada diskusi antara Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, dan perwakilan klub pada Jumat (3/4/2020) waktu setempat.

Hasil diskusi pada Jumat kemarin membuat rencana tersebut batal dan semua klub sepakat bahwa pertandingan tidak akan dilanjutkan hingga awal Mei 2020.

Meski demikian, Arsenal menyatakan tetap mendukung langkah Premier League mencari solusi agar kompetisi bisa segera dilanjutkan untuk menjaga integritas kompetisi tersebut.

"Kami mendukung semua sisa pertandingan liga dan piala domestik musim 2019-2020 kembali dimainkan untuk menjaga integritas kompetisi," demikian pernyatan Arsenal yang dikutip dari Sky Sports.

"Kami juga sepenuhnya menyetujui bahwa setiap keputusan yang diambil Premier League saat ini sejalan dengan pemerintah dan otoritas kesehatan."

"Tanggal pasti kembalinya kompetisi masih didiskusikan dengan semua stakeholder dan kami bekerja sama melewati masa sangat menantang ini," begitu lanjut pernyataan Arsenal.

Sementara itu, Arsenal dikabarkan telah melakukan donasi sebesar 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 402 miliar untuk membantu pekerja medis di layanan kesehatan Inggris (National Health Service/NHS).

Sebelumnya, perwakilan Premier League, English Football League (EFL), dan perwakilan pemain serta manajer telah menyetujui bahwa kompetisi Liga Inggris musim ini baru akan dilanjutkan jika situasi benar-benar aman.

"Perwakilan senior dari PFA, Premier League, EFL, dan LMA telah melakukan pertemuan konstruktif terkait tantangan menghadapi pertandingan di tengah pandemi Covid-19," demikian bunyi pernyataan bersama Premier Laague, EFL, LMA, dan PFA.

"Pertemuan tersebut menegaskan kembali bahwa kesehatan dan kesejahteraan negara adalah prioritas, termasuk para pemain, pelatih, manajer, staf klub, dan pendukung."

"Semua orang sepakat bahwa sepak bola hanya akan dilanjutkan kembali ketika situasi aman dan memungkinkan untuk melakukan itu."