Hal tersebut terucap kala Cannavaro melakukan percakapan dengan mantan rekan satu timnya di Real Madrid, Iker Casillas.
Awalnya, peraih trofi Piala Dunia 2006 itu hanya menyatakan dukungannya kepada Casillas yang diketahui akan mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol ( RFEF).
Namun, pada akhir kalimat, Cannavaro turut mengungkapkan keinginan menduduki kursi kepelatihan klub berjuluk Los Blancos tersebut.
"Anda (Casillas) akan menjadi Presiden RFEF dan saya pikir saya akan melatih Real Madrid," canda Cannavaro pada fitur Live Instagram akun pribadinya.
Pasca-mengatakan hal tersebut, Cannavaro justru memuji kinerja pelatih Real Madrid saat ini, Zinedine Zidane.
Menurutnya, Zidane memiliki kelebihan tersendiri dalam memimpin skuad asuhannya di ruang ganti.
Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Zizou itu juga dinilai bisa memberikan dampak positif terhadap keberjalanan klub.
"Saya ingin memberi selamat kepada Zizou. Tentang caranya mengelola ruang ganti, klub dan para penggemar, dia hebat. Dia berhasil dengan cara yang spektakuler," ucap Cannavaro, dikutip dari Marca.
"Saya merasa cara kepelatihan ini sangat berguna di China karena saya juga memperbaiki sistem," tutur dia menambahkan.
Saat ini, Cannavaro sedang menjabat sebagai pelatih timnas China.
Dia menjadi pelatih kepala timnas China guna mengisi jabatan yang terakhir diisi oleh mentornya, Marcello Lippi.
Pelatih kawakan yang mengantar Cannavaro cs menjuarai Piala Dunia 2006 itu meninggalkan kursi pelatih pada Januari 2019 silam seusai China kandas pada Piala Asia 2019.
Dalam penunjukan ini, Cannavaro akan bertugas rangkap sambil melatih klubnya sekarang, Guangzhou Evergrande.
Sejak mulai menangani Guangzhou Evergrande pada musim 2017-2018, dia telah berhasil menyumbangkan dua trofi.
Di antaranya adalah juara Piala Super China (2017-2018) dan Liga Super China (2018-2019).
https://bola.kompas.com/read/2020/04/02/13200068/saat-fabio-cannavaro-berkelakar-soal-keinginan-melatih-real-madrid-