Menteri Olahraga Italia Yakin Serie A Bisa Dimulai 3 Mei 2020

KOMPAS.com - Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, yakin bahwa Liga Italia bisa kembali dilaksanakan pada 3 Mei 2020.

Mengutip Football Italia, pemerintah Italia telah menangguhkan kewajiban pajak untuk semua federasi olahraga.

Karena hal itu, Spadafora yakin kompetisi Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, bisa segera dilanjutkan pada 3 Mei mendatang.

"Kami telah menangguhkan semua kewajiban pajak hingga 30 Mei untuk semua federasi olahraga beserta penyewaan stadion milik negara di mana kegiatan olahraga dilakukan," kata Vincenzo Spadafora.

Meski demikian, Vincenzo Spadafora tetap akan melakukan evaluasi apakah Serie A akan dimainkan secara tertutup atau tidak.

"Saya percaya Serie A dapat kembali dilanjutkan pada 3 Mei, kami akan mengevaluasi apakah akan dimainkan secara tertutup atau dengan penonton," katanya mengakhiri.

Sementara itu, Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, menginformasi kemungkinan Serie A bakal kembali bergulir pada 3 Mei dan diperkirakan akan selesai pada Juli mendatang.

Serie A adalah liga top pertama Eropa yang ditangguhkan karena pandemi virus corona yang kemudian diikuti oleh liga besar lainnya di Eropa, termasuk Liga Champions, Liga Europa, bahkan Euro 2020.

"Kami sudah merencanakan kelanjutan kompetisi yang dimulai pada 3 Mei hingga 30 Juni," kata Gabriela Gravina.

"Artinya, bisa menghabiskan beberapa hari di bulan Juli untuk menyelesaikan kompetisi. Bersama UEFA dan FIFA, kami telah bertanya kepada pihak berwenang di Italia," sambung Gravina.

Bukan hanya Serie A, ajang Coppa Italia, Liga Champions, dan Liga Europa juga telah dimasukkan dalam kalender kompetisi baru.

"Kami memasukkan Coppa Italia dalam kalender baru kami karena juaranya akan memenuhi syarat untuk mendapat tempat di Liga Europa," ucap Graniva.

"Saya harap bisa dimainkan, kalau tidak kami akan mencari solusi lain untuk memastikan kelanjutan kompetisi."

"Ini berlaku juga untuk Serie A. Jika sepak bola bangkit kembali, berarti negara telah mengalahkan virus corona ini," kata Gabriele Gravina mengakhiri.