Presiden La Liga Yakin Tuntaskan Musim Kompetisi 2019-2020

Hal tersebut ia sampaikan di tengah kekhawatirannya terhadap dampak ekonomi yang dapat terjadi apabila suatu kompetisi tidak selesai digelar.

Dia mengklaim memiliki ratusan kontrak di seluruh dunia terkait siaran pertandingan.

Sehingga, kerugian besar akan menanti apabila kontrak itu tidak mampu terpenuhi.

"Kami memiliki 100 kewajiban dengan 100 operator di seluruh dunia, dan jika tidak ada siaran, tidak ada penghasilan," ucap Tebas yang dikutip dari Marca.

Tidak berhenti di situ, dia pun menjelaskan dampak ekonomi yang akan dirasakan pihak klub jika situasi tersebut benar-benar terjadi.

"Bukan hanya berdampak bagi klub kecil, situasi ini juga akan menyulitkan klub-klub besar Eropa," ujarnya.

"Jika kompetisi ditunda, semuanya direvisi dan pendapatan menjadi jauh lebih rendah. Semua anggaran tim akan ditekan, tetapi saya yakin kompetisi akan selesai," tutur Tebas sambil menunjukkan keyakinannya.

Kekhawatiran itu muncul setelah kompetisi domestik dan internasional di Benua Eropa harus ditunda akibat penyebaran virus corona.

Mengantisipasi dampak terburuk dari situasi tersebut, Tebas mengaku telah merencanakan beberapa upaya guna meminimalisir pukulan ekonomi yang dapat terjadi.

"Kami sedang berupaya untuk menyesuaikan jadwal kompetisi guna meminamilisir pukulan ekonomi yang akan datang," tuturnya.

Namun, menurut Tebas, rencana tersebut baru dapat dilakukan apabila Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah mengambil keputusan terkait gelaran Euro 2020.

"Saat ini, saya sedang berhubungan dengan Italia dan Jerman. Kami menunggu kabar terkait Euro 2020 dan kemudian akan segera mengambil keputusan," kata Tebas.

Rencananya, UEFA akan melakukan pertemuan bersama negara-negara anggotanya dan beberapa pihak terkait pada Selasa (17/3/2020).

Berdasarkan pernyataan UEFA, pertemuan itu digelar untuk membahas dampak virus corona terhadap kompetisi Eropa, termasuk Euro 2020.