Liga 1 2020 diikuti oleh peserta dari ujung barat hingga ke ujung timur Indonesia, dari Aceh dan Papua.
“Setelah 12 tahun, akhirnya musim ini mewakili wajah sepak bola Indonesia karena inilah sekarang ada Aceh sampai Papua,” kata Direktur PT LIB, Mayjen TNI (Purn) Cucu Somantri.
Pada Liga 1 musim lalu, peserta paling barat adalah Semen Padang. Namun, tim itu terdegradasi dan digantikan Persiraja Banda Aceh yang promosi ke Liga 1.
“Untuk itu, kami akan berusaha membuat kompetisi tahun ini semarak, kompetitif, dan menghibur dibandingkan sebelumnya,” ujar dia.
Cucu Somantri menilai semaraknya kompetisi juga dilihat dari pengaturan jadwal yang lebih baik.
Pada musim lalu, kompetisi digelar hanya dalam tempo 221 hari.
Sementara itu, kompetisi Liga 1 musim ini akan digelar selama 246 hari.
“Artinya, lebih lama dibanding musim lalu. Tim akan memiliki recovery time mencapai 4,78 hari tiap pekannya. Sementara itu, 2019 lalu, recovery time rata-rata hanya sebesar 4,68 hari,” ucapnya.
Dengan fakta demikian, Cucu Somantri optimistis, klub bisa lebih fokus dan maksimal untuk menjaga persaingan antar tim.
“Fakta dan fenomena 2018 kami harap terulang. Juara dan tiga tim yang terdegradasi, baru ditentukan di pekan terakhir,” tutur dia.
Sementara itu, dia memastikan ada alat tambahan komunikasi bagi wasit untuk membantu kinerja mereka.
Dengan demikian, kompetisi musim ini pun bisa berjalan fair dan wasit bisa bersikap tegas dalam mengambil keputusan demi menyukseskan Liga 1 2020.
https://bola.kompas.com/read/2020/02/24/20300068/setelah-12-tahun-akhirnya-ada-peserta-dari-aceh-hingga-papua-di-liga-1