Jonatan dan Ginting Tak Libur Natal demi 2 Turnamen Awal pada 2020

KOMPAS.com - Rangakaian turnamen BWF World Tour 2020 segera dimulai.

Berdasarkan jadwal yang dirilis, Malaysia Masters menjadi turnamen pertama tahun ini.

Turnamen BWF Level Super 500 ini akan digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, 7-12 Januari mendatang.

Sepekan kemudian, turnamen dengan level yang sama, Indonesia Masters 2020, yang bakal dihelat di Istora Senayan, Jakarta, pada 14-19 Januari.

Pelatih tunggal Indonesia, Hendry Saputra Kho, pun mengaku punya target tersendiri untuk dua pemainnya, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di turnamen awal tersebut.

"Sekarang kan Jonatan dan Anthony ada di peringkat keenam dan ketujuh dunia, jadi hitung-hitungan realistisnya ya minimal sampai ke perempat final, babak 8 besar," tutur Hendry yang dikutip dari BolaSport.

"Namun, saya berharapnya mereka (Jonatan dan Ginting) bisa sampai ke semifinal," kata Hendry lagi.

Hendry menuturkan, ia dan skuadnya sepakat untuk tidak menikmati pekan libur Natal demi tampil maksimal di Malaysia Masters dan Indonesia Masters 2020.

"Setelah BWF World Tour Finals 2019, anak-anak sempat libur sebentar karena per tanggal 16 Desember itu statusnya memang mereka sudah dikembalikan ke klub masing-masing," ucap Hendry.

"Namun, mulai 23 Desember sampai 28 Desember kami sepakat untuk menjalani latihan lagi. Jadi, tidak ada libur Natal seperti biasanya. Saya cuma beri waktu untuk beribadah," ujarnya.

Hendry mengakui, ketika memulai latihan kembali pada 23 Desember silam, performa anak-anak didiknya sempat menurun.

Kini, setelah menjalani latihan, performa Jonatan dan Ginting sudah naik.

Hendry pun berharap performa kedua pemain andalannya itu bisa mencapai puncak jelang melakoni turnamen Malaysia Masters dan Indonesia Masters 2020.

Tahun lalu, Jonatan hanya bisa mencapai babak kedua, sementara Ginting menembus perempat final Malaysia Masters.

Adapun pada Indonesia Masters 2019, kiprah Jonatan sampai ke babak semifinal, sedangkan Ginting terhenti pada perempat final. (Diya Farida Purnawangsuni)