Kedatangan Nadeo Argawinata dari Borneo FC membawa efek domino terhadap skuad klub berjulukan Seradu Triadatu tersebut.
Nyoman sendiri adalah pemain bertahan dan Putu Pager Wirajaya merupakan kiper berusia muda.
Selama di Bali United, Nyoman dan Putu memang sering dipinjamkan ke klub lain untuk menambah jam terbang mereka.
Dilansir dari laman Tribun Bali, Minggu (29/12/2019), Nyoman sempat dipinjamkan Bali United ke Sulut United, Celebest FC, hingga Bogor FC.
Adapun Putu sempat dipinjamkan oleh Bali United ke PSIM Yogyakarta dan Bogor FC.
Nyoman mengaku bahwa dia sedih harus berpisah dengan Bali United.
Meski demikian, Nyoman mengatakan bahwa inilah dinamika sepak bola yang akan dialami oleh setiap pemain profesional.
"Kami harus siap menerima risikonya," kata Nyoman.
"Sedih pasti ada, karena kami enggak bisa membela tanah kelahiran dan jauh dari keluarga saat kami bermain di luar Pulau Dewata. Tetapi saya tetap doakan Bali United semakin sukses ke depannya."
Dengan kepergian dua pemain asli Pulau Dewata ini, putra daerah dalam skuad utama Bali United yang masih beberapa orang saja.
Mereka di antaranya Made Andhika Wijaya, Kadek Agung Widnyana Putra, dan Agus Nova Wilantara.
Bali United menjadi salah satu klub yang melakukan gerak cepat dalam membentuk kerangka tim untuk kompetisi musim depan.
Mereka merekrut sejumlah pemain baru dan sebagian lainnya ada yang terpaksa dicoret.
Tentu saja, kerangka tim yang tangguh disiapkan Bali United untuk menjalani beberapa agenda penting selama 2020.
https://bola.kompas.com/read/2019/12/29/16090068/bursa-transfer-liga-1-bali-united-lepas-dua-penggawa-lokal