Jawaban Anthony Joshua Soal Undangan Bertarung di Kongo

KOMPAS.com - Juara tinju asal Inggris, Anthony Joshua, dikabarkan telah mendapat pendekatan untuk bertarung di Kongo, Afrika.

Hal ini dikonfirmasi oleh manajer Anthony Joshua, Freddie Cunningham.

"Promotor dia, Eddie Hearn, tengah mengekplorasi sebuah opsi bertarung di Kongo. Ada sebuah pendekatan," tutur Cunningham di Sky Sports.

Kongo menjadi venue bagi pertarungan legendaris Rumble in the Jungle yang mempertemukan Muhammad Ali vs George Foreman pada 1974.

Pertarungan di ibu kota Republik Demokratis Kongo, Kinshasa, tersebut disaksikan oleh 60 ribu pasang mata secara langsung.

Duel historis tersebut dimenangkan oleh Muhammad Ali yang membuat kejutan dengan mengalahkan Foreman lewat knockout sebelum akir ronde kedelapan.

Menurut beberapa analis, pertarungan tersebut disaksikan oleh lebih dari 1 miliar penonton televisi.

Kini, Anthony Joshua ingin melakoni pertarungan Rumble in the Jungle abad ke-21.

Anthony Joshua memenangkan kembali gelar IBF, IBO, WBA, dan WBO pada awal bulan ini setelah ia mengalahkan Andy Ruiz Jr lewat keputusan juri di Arab Saudi.

Kongo menjadi venue alternatif bagi Anthony Joshua menyusul ide untuk menggelar duel AJ berikutnya di Tottenham Stadium, London.

Joshua telah absen bertarung di Inggris sejak 2018.

Anthony Joshua harus mempertahankan gelar IBF-nya dari tantangan wajib Kubrat Pulev dalam waktu dekat.

"Afrika bukanlah waktu yang tepat untuk laga berikut. Namun, pada suatu titik ia 100 persen ingin bertarung di sana," tutur Cunningham lagi.

"Ia sangat senang bertarung di Arab Saudi dan pertarungan berlangsung sukses di sana sehingga mereka ingin kembali menggelar laga juga. Ada juga beberapa opsi di Inggris, stadion baru Tottenham luar biasa dan merupakan lingkungan di mana AJ tumbuh besar," lanjutnya.