Ia mengaku siap menanggung konsekuensi atas hasil jebloknya performa Laskar Sape Kerap.
Madura United baru saja menelan pil pahit seusai ditumbangkan Persebaya Surabaya di kandang sendiri dengan skor 2-3.
Lebih dari itu, ini menjadi kekalahan kelima beruntun yang didapatkan Madura United dalam lima pertandingan terakhir.
Hasil ini kemudian memantik reaksi keras dari Kconk Mania, kelompok suporter Madura United. Sebagai luapan kekecewaan, mereka kemudian menuntut Rasiman untuk mundur dari jabatannya saat ini.
Rasiman pun pasrah dan mengembalikan masa depannya di tangan manajemen.
"Tidak ada masalah, artinya saya memiliki kontrak terhadap Madura United. Nanti biar manajemen yang mengambil keputusan seperti apa," kata pelatih asal Banjarnegara itu.
Namun, yang jelas Rasiman menegaskan bahwa suporter bukanlah satu-satunya pihak yang kecewa.
Sebagai pelatih yang sudah menguras tenaga dan pikiran kepada tim, ia mengklaim menjadi orang yang paling kecewa dalam hal ini.
"Saya mengerti kekecewaan yang dirasakan suporter. Kalau ada orang yang paling kecewa, di sini itu tentunya saya. Saya akan mengembalikan sepenuhnya kepada manajemen menyikapi rentetan lima pertandingan yang berakhir dengan kekalahan," katanya.
Pelatih yang menggantikan Dejan Antonic ini mengatakan sebenarnya performa anak asuhnya tidaklah terlalu buruk, justru bisa dibilang memuaskan.
Terbukti mereka mampu membalikkan keadaan meskipun sempat tertinggal satu gol.
Namun kartu merah yang didapatkan Greg benar-benar menjadi bencana. Setelah Greg diusir, Persebaya langsung membukukan dua gol dalam kurun waktu kurang dari 10 menit.
https://bola.kompas.com/read/2019/12/03/22120008/madura-united-vs-persebaya-surabaya-dituntut-mundur-rasiman-serahkan-ke