David Moyes dan Nuno Espirito Santo Dibidik Dua Klub London

KOMPAS.com - Performa buruk yang dialami Arsenal dan West Ham membuat rumor soal kandidat pelatih selanjutnya untuk kedua klub London itu berembus kencang.

Pada awal pekan ini, muncul kabar bahwa Nuno Espirito Santo menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Unai Emery sebagai pelatih kepala Arsenal.

The Gunners tengah tertinggal delapan poin dari rival asal London, Chelsea, yang berada di peringkat keempat alias posisi terakhir untuk lolos ke Liga Champions.

Pasukan Unai Emery itu hanya menang empat kali dari 13 laga musim ini dengan kemenangan terakhir mereka datang kontra Bournemouth pada 6 Oktober 2019.

Peruntungan Arsenal musim ini dikabarkan membuat petinggi Gunners, Raul Sanllehi, gerah.

Salah satu kandidat utama pengganti Emery adalah pelatih Wolves, Nuno Espirito Santo.

Agen Espirito Santo, Jorge Mendes, dikatakan mempunyai hubungan dekat dengan Sanllehi sehingga keduanya terbuka untuk berdiskusi.

Menurut situs Transfermarkt, Emery masih mempunyai rataan memenangi poin lebih tinggi (1,73) ketimbang Nuno Espirito Santo (1,49).

Hal ini membuat beberapa fans Arsenal menyuarakan keraguannya.

"Saya mendukung siapa pun manajer Arsenal berikutnya, tetapi saya pikir obsesi mengusir Emery membuat mereka berpikir Nuno adalah kandidat cocok. Padahal, seharusnya ada opsi lebih baik," tulis @AFCpmg.

"Saya pikir Nuno akan naik turun di Arsenal. Mungkin ia akan mempunyai taktik mirip dengan Emery dan membenahi keadaan. Namun, penunjukkan ini kurang ambisius," tulis @reunewal.

"Nuno bekerja dengan baik bersama pemain muda, punya gaya permainan khas, dapat membenahi pertahanan Arsenal, tetapi ini pilihan yang kurang greget," tulis @rehnato.

Setidaknya, mantan pemain Arsenal, Paul Merson, mengatakan bahwa ia senang apabila The Gunners menunjuk Nuno Espirito Santo.

"Saya suka manajer ini. Saya pikir Wolves beruntung memiliki Nuno. Saya berpendapat bahwa ia bisa menukangi tim enam besar, saya akan menyambutnya di Arsenal setiap hari," tutur Merson.

Sementara itu, mantan manajer Manchester United, David Moyes, masuk percaturan untuk menjadi manajer West Ham apabila The Hammers memecat Manuel Pellegrini.

Pellegrini berada dalam banyak tekanan menyusul hasil-hasil West Ham selama dua bulan terakhir yang membuat The Hammers merosok ke peringkat ke-17 dan hanya terpaut tiga poin dari zona degradasi.

Mark Noble cs tak merasakan kemenangan dalam 7 pertandingan terakhir.

Nama yang dijagokan menjadi pengganti Pellegrini adalah David Moyes yang juga dilirik mantan klubnya, Everton.

Moyes lebih ingin kembali ke mantan klubnya di mana ia menghabiskan waktu 11 tahun sebagai manajer sebelum bergabung dengan Manchester United pada 2013 tersebut.

Akan tetapi, pemilik West Ham, David Gold serta David Sullivan, dikatakan memiliki kekaguman tersendiri kepada Moyes setelah ia menyelamatkan klub dari zona degradasi ketika menggantikan Slaven Bilic pada November 2017.

Ketika itu, ia bahkan mengantar West Ham finish peringkat ke-13 pada akhir musim.