Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Pengganti Niko Kovac, Presiden Bayern Sebut Nama Pep Guardiola

KOMPAS.com - Presiden anyar Bayern Muenchen, Herbert Hainer, sedang mencari pelatih baru untuk menangani timnya.

Kursi kepelatihan Bayern Muenchen memang sedang kosong seiring dilengserkannya Niko Kovac.

Kovac dicopot setelah Die Roten - julukan Bayern - menelan kekalahan 1-5 dari Eintracht Frankfurt, Sabtu (2/11/2019), pada pekan ke-10 Bundesliga.

Bayern berada di peringkat ke-4 klasemen Bundesliga saat Kovac dipecat.

Posisi Niko Kovac pun digantikan oleh asisten pelatihnya, Hans Flick.

Namun, Hans Flick tidak akan lama melatih Die Roten. Ia hanya sampai jeda musim dingin.

Artinya, pihak klub harus mencari pelatih baru dalam waktu dekat ini.

Herbert Hainer, yang baru saja menggantikan Uli Hoeness sebagai presiden klub, mengatakan pihaknya akan berusaha mencari pelatih terbaik untuk Bayern.

"Jajaran direktur akan mencoba mendapatkan pelatih terbaik untuk Bayern Muenchen," ucap Hainer, dikutip dari Daily Mirror.

"Ketika saya mengatakan yang terbaik, ini berarti, seorang pelatih yang kami inginkan, di sisi lain, juga pelatih yang bersedia," katanya.

Lantas, ia menyebut Pep Guardiola. Akan tetapi, kendalanya ialah Pep masih terikat dengan Manchester City hingga Juni 2021.

"Pep Guardiola adalah pelatih yang luar bisa, tetapi dia memiliki kontrak dengan Man City," tutur Hainer.

"Untuk sekarang saya akan mengatakan, mari tunggu sampai jajaran direktur datang kepada kami. Lalu kami akan memilih opsi," ucapnya.

"Namun prinsipnya, kami ingin pelatih terbaik untuk Bayern," ujarnya menegaskan.

Selain itu, nama Erik Ten Hag (Ajax Amsterdam) dan Thomas Tuchel (Paris Saint-Germain) juga dihubungkan untuk menjadi pelatih Bayern selanjutnya.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/17/10000068/soal-pengganti-niko-kovac-presiden-bayern-sebut-nama-pep-guardiola

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke