Pengunduruan diri Marcello Lippi yang secara mengejutkan dari kursi pelatih timnas China menyusul kekalahan atas timnas Suriah pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pernyataan tersebut disampaikan Marcello Lippi dalam sesi konferensi pers pada Kamis (14/11/2019)
Dalam laga keempat di Grup A, Timnas Tirai Bambu dipaksa bertekuk lutut dari Suriah dengan skor tipis 1-2.
Gol bintang mereka yang mengembara di Liga Spanyol bersama klub Espanyol, Wu Lei, tak cukup menyelamatkan China dari kekalahan.
Suriah yang berkandang di Dubai mencetak dua gol lewat lesakan Osama Omari dan bunuh diri pemain China, Zhang Linpeng, yang menentukan hasil akhir.
Kekalahan ini membuat timnas China statis di peringkat kedua Grup A dengan mendapat 7 poin di bawah Suriah yang memuncaki klasemen bernilai sempurna 12 angka.
China tertinggal jauh setelah di partai kualifikasi sebelumnya ditahan Filipina 0-0, Oktober lalu.
Kini koleksi poin timnas China dan Filipina setara di 7 angka dan hanya dibedakan selisih gol.
Rangkaian hasil ini membuat Marcello Lippi merasakan kekecewaan mendalam.
Dilansir BolaSport dari Titan Sport, pelatih juara Piala Dunia 2006 bersama timnas Italia itu berkali-kali memukul meja saat jumpa pers pasca-laga.
Lippi menunjukkan kekesalannya karena pemainnya tampil payah, selain juga merasa diri gagal memenuhi ekspektasi.
Situasi yang dialami timnas China saat ini banyak yang menilai tak sebanding dengan gaji tinggi yang masuk kantong Lippi.
Kabarnya, eks pelatih Juventus itu mengantongi upah 28 juta dollar AS atau setara 394,6 miliar rupiah per tahun.
Menurut South China Morning Post, angka tersebut menjadikannya salah satu pelatih termahal di dunia.
Lippi menukangi timnas China untuk periode keduanya sejak 24 Mei 2019.
Sebelumnya, dia melakoni masa kepemimpinan pertama pada Oktober 2016 hingga mundur setelah China rontok di perempat final Piala Asia 2019. (Beri Bagja)
https://bola.kompas.com/read/2019/11/15/13200008/marcello-lippi-mundur-dari-timnas-china