Inter Vs Parma, Conte Bicara tentang Salah Satu Penyerang Mudanya

KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, berbicara tentang ide menyerang timnya menjelang laga melawan Parma.

Inter Milan akan menjamu Parma pada giornata kesembilan Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2019-2020.

Laga Inter vs Parma bakal berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (26/10/2019) malam WIB.

Dalam konferensi persnya menjelang pertandingan Inter vs Parma, Jumat (25/10/2019), Antonio Conte secara khusus membahas para penyerangnya.

Ia termasuk orang yang detail dalam memilih penyerang untuk dimainkan.

"Dalam menyerang, kami memulai dengan ide yang sangat spesifik," ucap Conte, dilansir dari Football Italia.

"Kami tahu kami mempunyai tiga penyerang dengan karakteristik pasti seperti (Romelu) Lukaku, (Alexis) Sanchez, dan Lautaro (Martinez). Meskipun Matteo Politano memiliki karakteristik tidak menentu, tetapi dia melakoni laga dengan baik contohnya saat melawan Sassuolo," kata Conte.

"Saya selalu meminta kepastian tentang pergerakan penyerang-penyerang saya," tutur dia menambahkan.

Conte juga mengapresiasi permainan penyerang mudanya, Sebastian Esposito, ketika melakoni debut kontra Borussia Dortmund pada matchday ketiga Liga Champions 2019-2020.

Kendati hanya bermain 28 menit, tetapi kata Conte, Esposito sudah menunjukkan performa yang baik.

"Esposito dulu pilihan kelima, jadi pada titik ini kami tenang," ujar Conte.

"(Alexis) Sanchez mengalami cedera dan kami kehilangannya, tetapi kami sudah mempunyai Esposito, yang sudah melakukan hal-hal yang baik sepanjang musim ini," kata dia.

Pada laga kontra Parma nanti, bukan tidak mungkin Conte kembali memainkan Sebastian Esposito.

Sebastian Esposito yang baru berusia 17 tahun menjadi pemain termuda Inter Milan di Liga Champions saat Nerazzurri mengalahkan Borussia Dortmund pada pertengahan pekan ini.

Esposito memasuki lapangan pada babak kedua guna menggantikan Lukaku.

Meski tidak mencatatkan gol atau assist, ia dilanggar Mat Hummels di kotak terlarang Dortmund yang membuat Inter dihadiahi penalti.

Namun, Lautaro Martinez yang menjadi eksekutor gagal menjalankan tugasnya.