Slavia Praha Vs Barcelona, La Blaugrana Dibuat Merana

KOMPAS.com - Bertandang ke markas Slavia Praha, Sinobo Stadium, Ceko, Barcelona dibuat merana selama 90 menit.

Ungkapan tersebut diutarakan oleh gelandang Barcelona, Sergio Busquets, pascalaga kedua tim di matchday 3 Liga Champions, Kamis (24/10/2019) dini hari WIB.

Meski berakhir kemenangan untuk Barcelona dengan skor 2-1, Busquets menyebutnya sebagai keberuntungan.

Pasalnya, gol kemenangan tim berjuluk La Blaugrana itu didapat dari gol bunuh diri penyerang Slavia Praha, Peter Olayinka, pada menit ke-57.

Selain itu, berdasarkan statistik, jumlah sepakan tuan rumah lebih unggul dibanding Lionel Messi dkk, meski penguasaan bola dimenangi Barcelona dengan 52 persen.

Slavia Praha tercatat membuat 24 sepakan dengan 9 di antaranya mengarah ke gawang yang dijaga Ter Stegen.

Adapun Barcelona hanya membuat tujuh tendangan tepat sasaran dari 13 kali percobaan.

Statistik ini yang membuat Busquets menyebut jika Barcelona merana selama 2 kali 45 menit sebelum peluit panjang dibunyikan.

"Kami memiliki penguasaan bola dan banyak peluang, tetapi pada akhirnya tetap menderita," kata Busquets dikutip Marca.

"Beberapa menit terakhir rumit karena mereka (Slavia Praha) memutuskan untuk bermain dengan lebih banyak orang dalam serangan," katanya.

"Kami harus menderita sampai peluit akhir," ujar dia.

Namun, kemenangan di Sinobo Stadium ini sangat berarti bagi Luis Suarez cs karena membuat Barcelona duduk di puncak klasemen grup F dengan tujuh poin.

"Ini penting dan menang tandang selalu baik," katanya.

"Kami adalah pemimpin dengan sedikit keunggulan. Kami memiliki pertandingan lain di kandang sekarang dan semoga kami bisa memenanginya," kata Busquets.