Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebastian Vettel Akui Kehebatan Mercedes Usai Balapan F1 GP Jepang

Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Suzuka, Jepang, Minggu (13/10/2019), Vettel sebetulnya punya kesempatan untuk menang karena start terdepan (pole position).

Namun, ia gagal memanfaatkan kesempatan itu karena kemudian disalip Valtteri Bottas (Mercedes).

Menyalip dua pebalap Ferrari sekaligus, Charles Leclerc dan Vettel, Bottas yang "cuma" menempati P3 pada starting grid berhasil memimpin jalannya balapan.

Kendati selama balapan sempat mengalami naik-turun posisi karena strategi pit-stop, pada akhirnya Vettel hanya bisa finis kedua, sementara gelar juara jatuh ke tangan Bottas.

Berkat strategi jitu, Mercedes berhasil menempatkan dua pembalap mereka pada posisi 3 besar.

Bottas juara, sedangkan Lewis Hamilton finis di peringkat ketiga dengan selisih 11,786 detik.

Seusai balapan, Sebastian Vettel pun memberikan komentar terkait penampilan Mercedes yang impresif selama balapan GP Jepang 2019 berjalan.

Pebalap berusia 32 tahun itu mengakui jet darat W10 milik Mercedes mampu tampil lebih cepat dibandingkan dengan Ferrari.

"Mercedes mempunyai ritme dan kecepatan yang lebih baik dari kami. Sesi balapan ini merupakan sesi yang sulit untuk saya tetap berada di urutan kedua," kata Vettel, dilansir BolaSport.com dari Twitter resmi F1.

Selain kecepatan, Vettel menilai start buruk juga menjadi salah satu biang kegagalannya meraih kemenangan di Sirkuit Suzuka.

Namun, pebalap asal Jerman itu tetap bersyukur dengan hasil runner-up yang dia raih.

"Saya melakukan start yang buruk, kemudian hal itu membuat kami mengalami kondisi yang sulit selama balapan berlangsung," tutur rekan satu tim Charles Leclerc itu.

"Meski demikian, secara keseluruhan kami menjalani hari yang cukup positif dengan hasil tersebut," kata Vettel.

Dengan hasil runner-up pada GP Jepang 2019, Sebastian Vettel masih tertahan di peringkat kelima klasemen sementara pembalap F1 musim ini dengan koleksi 242 poin.

Peraih gelar juara dunia F1 empat kali itu memiliki jumlah poin yang sama dengan pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, yang berada di peringkat keempat.

Sementara itu, Lewis Hamilton masih nyaman memuncaki klasemen dengan raihan 338 poin.

Usai menyambangi Jepang, kejuaran dunia Formula 1 2019 akan memasuki balapan ke-18 di Autodromo Hermanos Rodriguez, Argentina, pada 25-28 Oktober mendatang.

https://bola.kompas.com/read/2019/10/13/17270028/sebastian-vettel-akui-kehebatan-mercedes-usai-balapan-f1-gp-jepang

Terkini Lainnya

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Badminton
STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya 'Chemistry' Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya "Chemistry" Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke