Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menang 8 Kali Beruntun, Liverpool Tak Boleh Ulangi Kisah 1990-1991

KOMPAS.com - Liverpool mencatat delapan kemenangan beruntun pada delapan pekan pertama Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim 2019-2020. 

Kemenangan kedelapan diraih saat Liverpool menang 2-1 atas Leicester City di Stadion Anfield, Sabtu (5/10/2019). 

James Miner menjadi pembeda hasil akhir laga Liverpool vs Leicester City tersebut. 

Sepakan penalti James Milner pada pengujung laga memastikan Liverpool memuncaki klasemen Liga Inggris dengan catatan sempurna, 24 poin.

Tim berjulukan The Reds itu bahkan unggul jauh, delapan poin, atas Manchester City yang berada di peringkat kedua.  

Hal itu tak lepas dari kekalahan kandang mengejutkan Manchester City saat takluk 0-2 dari Wolverhampton Wanderers, Minggu (6/10/2019). 

"Saya senang dengan kemenangan ini karena Leicester di bawah Brendan Rodgers tampil luar biasa," kata pelatih Liverpool, Juergen Klopp, seusai laga. 

"Kemenangan ini sangat bermakna karena ketatnya persaingan di Liga Inggris dan betapa sulitnya jadi pemain Liverpool," tuturnya. 

Hasil pekan kedelapan Premier League itu memang membuat optimisme fans Liverpool mengakhiri paceklik gelar juara Liga Inggris meninggi. 

Maklum, sudah hampir tiga dekade, atau sejak 1989-1990, publik Anfield tak pernah melihat tim kesayangannya mengangkat trofi juara Liga Inggris. 

Akan tetapi, The Reds juga harus tetap waspada karena delapan kemenangan beruntun bukanlah jaminan meraih gelar juara pada akhir musim. 

The Reds pernah mencatatkan delapan kemenangan beruntun sebelumnya pada Divisi I Liga Inggris 1990-1991 atau saat berupaya mempertahankan gelar. 

Pasukan Kenny Dalglish kemudian ditahan imbang pada pekan ke-9 dan tampil labil setelah itu. 

Pada akhir musim, The Reds harus puas di posisi kedua karena dilangkahi Arsenal yang menjadi kampiun. 

Bukan cuma Liverpool yang merasakan kepahitan ketika mencetak rekor impresif tetapi tak berujung gelar juara. 

Everton, Sheffield United, dan Manchester United juga pernah merasakan kepahitan yang sama. 

Hanya Tottenham Hotspur (1960-1961) dan Chelsea (2005-2006) yang berhasil mengakhiri kompetisi dengan titel juara Liga Inggris. 

Melihat Chelsea melakukannya pada era Premier League, Liverpool tetap punya kans untuk merasakan akhir bahagia... 

https://bola.kompas.com/read/2019/10/08/07550078/menang-8-kali-beruntun-liverpool-tak-boleh-ulangi-kisah-1990-1991

Terkini Lainnya

Hansi Flick Semakin Dekat ke Barcelona, Gelar Makan Malam Rahasia

Hansi Flick Semakin Dekat ke Barcelona, Gelar Makan Malam Rahasia

Liga Spanyol
Kesan Ivar Jenner Jalani Latihan Perdana

Kesan Ivar Jenner Jalani Latihan Perdana

Liga Indonesia
Wushu Siap Jadi Tulang Punggung Indonesia di Setiap Multievent

Wushu Siap Jadi Tulang Punggung Indonesia di Setiap Multievent

Sports
Hasil Singapore Open 2024: Dejan/Gloria Lolos ke Babak 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Dejan/Gloria Lolos ke Babak 16 Besar

Badminton
Timnas Malaysia Uji Coba Lawan Perak

Timnas Malaysia Uji Coba Lawan Perak

Liga Indonesia
PSSI Apresiasi Timnas Putri Indonesia, Minta Garuda Pertiwi Berani Bermimpi

PSSI Apresiasi Timnas Putri Indonesia, Minta Garuda Pertiwi Berani Bermimpi

Timnas Indonesia
Pengamanan Ketat untuk Penyerang Malaysia yang Disiram Air Keras

Pengamanan Ketat untuk Penyerang Malaysia yang Disiram Air Keras

Liga Indonesia
STY Ingin Tambah Pemain di Timnas Indonesia, Kans Maarten Paes

STY Ingin Tambah Pemain di Timnas Indonesia, Kans Maarten Paes

Timnas Indonesia
Claudia Nangis Usai Timnas Putri Libas Singapura, Lawan Sakit demi Garuda Pertiwi

Claudia Nangis Usai Timnas Putri Libas Singapura, Lawan Sakit demi Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Kylian Mbappe Mau Main di Milan, Cinta Besar untuk Rossoneri

Kylian Mbappe Mau Main di Milan, Cinta Besar untuk Rossoneri

Liga Italia
Kesan Timnas Putri Indonesia soal Dukungan Besar Suporter di Lapangan

Kesan Timnas Putri Indonesia soal Dukungan Besar Suporter di Lapangan

Timnas Indonesia
Thom Haye: Bermain di Kandang Keuntungan, Mari Dukung Satu Sama Lain

Thom Haye: Bermain di Kandang Keuntungan, Mari Dukung Satu Sama Lain

Timnas Indonesia
Jadwal Singapore Open 2024: Termasuk Ginting-Jojo, 7 Wakil Indonesia Beraksi

Jadwal Singapore Open 2024: Termasuk Ginting-Jojo, 7 Wakil Indonesia Beraksi

Badminton
Timnas Putri Indonesia Libas Singapura, Sepak Bola Simpel, Contoh dari Claudia

Timnas Putri Indonesia Libas Singapura, Sepak Bola Simpel, Contoh dari Claudia

Timnas Indonesia
Italia Panggil Fantastic 5, Totti-Del Piero Ikut Latihan Jelang Euro 2024

Italia Panggil Fantastic 5, Totti-Del Piero Ikut Latihan Jelang Euro 2024

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke