Bisa Bela Indonesia, Otavio Dutra Jadi Sorotan Media Vietnam

KOMPAS.com – Pemain Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, yang belum lama ini dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia (WNI) menjadi perhatian media Vietnam jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pertandingan antara Indonesia melawan Vietnam akan dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Selasa (15/10/2019).

Jelang laga tersebut, salah satu media Vietnam memberitakan Otavio Dutra, yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasi.

Media tersebut bernama Bongda yang menulis pemberitaan soal Otavio Dutra pada Jumat (4/10/2019).

Bahkan, media yang memberitakan Otavio Dutra menyebut sang pemain sebagai "tentara asing".

Julukan tersebut disematkan dalam artikelnya berjudul "Indonesia akan menggunakan tentara asing Brasil untuk menyambut Vietnam."

Disebutkan dalam artikel tersebut bahwa PSSI dinilai ketar-ketir menghadapi timnas Vietnam sehingga begitu cepatnya menyelesaikan proses administrasi Dutra.

Tak hanya itu, media Bongda juga menulis tentang biodata Otavio Dutra ketika ia mulai datang ke Indonesia pada 2010 lalu.

Selain itu, disebutkan pula prestasi yang diraih Dutra, yakni menjuarai Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC. Saat itu, Dutra bekerja sama dengan Simon McMenemy.

Sebagai informasi, Otavio Dutra saat ini telah resmi menjadi warga negara Indonesia.

Otavio Dutra telah mengambil sumpah janji setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia di Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Surabaya, Jumat (27/9/2019).

Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, memang mengatakan akan memanggil Otavio Dutra untuk melawan Vietnam pada laga keempat Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Simon MeMcnemy sempat memanggil bek Persebaya itu ke timnas Indonesia melawan Malaysia dan Thailand.

Akan tetapi saat itu, Dutra tidak bisa bermain lantaran proses naturalisasinya ternyata masih belum rampung.

"Kita lihat saja nanti, saya sudah tahu dia sudah sumpah (WNI) dan mendapatkan KTP," kata Simon McMenemy di SUGBK, Rabu (2/10/2019).

"Mungkin tinggal menunggu orangnya yang memberikan paspor kepada saya," kata eks pelatih Bhayangkara FC itu. (Metta Rahma Melati)