Juventus Kemungkinan Lepas Mario Mandzukic ke Klub Qatar

KOMPAS.com - Raksasa Italia, Juventus, kemungkinan besar akan segera melepas salah satu pemainnya, Mario Mandzukic.

Ada sejumlah tawaran yang masuk ke Juventus, salah satunya dari klub Qatar, Al Gharafa.

Ada pula tawaran dari liga lain, salah satunya MLS.

Mandzukic sampai sejuah ini belum pernah bermain untuk Juventus dalam dua laga awal Serie A.

Ia juga tidak dimasukkan dalam skuad Juventus untuk Liga Champions musim 2019-2020.

Mandzukic disebut tidak menjadi bagian dari rencana Maurizio Sarri yang menilai skuad Si Nyonya Besar kelebihan pemain.

Mandzukic, yang merupakan anggota skuad timnas Kroasia yang jadi finalis Piala Dunia 2018, bergabung dengan Juve dari Atletico Madrid pada 2015.

Sampai sejauh ini, Mandzukic sudah mencetak 31 gol di Serie A.

Ia turut berperan mempersembahkan empat juara Serie A, tiga gelar Coppa Italia, dan dua trofi Piala Super Italia.

Sarri sebelumnya sudah menyatakan bahwa ia perlu memangkas skuadnya yang dinilainya terlalu gemuk.

"Tidak mudah atau menyenangkan untuk membuat pilihan yang saya miliki untuk daftar Liga Champions, tetapi itu perlu," kata Sarri jelang laga melawan Fiorentina.

"Saya minta maaf karena dua pemain penting ditinggalkan. Namun, kesulitan-kesulitan ini menunjukkan kekuatan pasukan kami," ucapnya.

Selain Mandzukic, Juve juga tidak memasukan Emre Can dalam daftar pemain untuk Liga Champions.

Can dilaporkan sangat marah dengan keputusan tersebut. Namun, Sarri menilai hal itu wajar.

"Kami harus memberinya kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya. Saya cukup dewasa untuk memahami reaksi semacam ini," ujar Sarri.

Juventus memulai perjuangannya di Liga Champions melawan Atletico Madrid, Rabu (18/9/2019).

Namun, sebelum menghadapi Atletico, Sarri ingin agar para pemainnya fokus menghadapi Fiorentina.

Laga Fiorentina vs Juventus akan berlangsung di Stadion Artemio Franchi, Sabtu (14/9/2019).

"Saat ini perhatian kami harus pada liga. Setelah itu baru kami memikirkan piala (Liga Champions)," ujar Sarri.

"Kami berada dalam momen saat tim harus mengambil identitasnya sendiri. Kami harus melawan kesulitan yang dialami banyak pemain yang hanya bermain sangat sedikit pada periode terakhir," kata dia.