KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia, Fakhri Husaini memiliki catatan tersendiri setelah kalah pada laga persahabatan pertama kontra Iran, 7 September 2019 lalu.
Garuda Muda kala itu harus tunduk 2-4 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Namun, kekalahan itu tidak terulang pada laga kedua timnas U-19 vs Iran di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (11/9/2019) sore.
Anak-anak Fakhri Husaini berhasil mengalahkan tim tamu dengan skor tipis 1-0.
Satu-satunya gol tersebut dicetak oleh striker Sutan Zico di menit ke-48 setelah mendapat umpan terobosan dari Supriadi.
Kemenangan ini tentu bukti bahwa evaluasi dari pelatih asal Aceh itu sukses diaplikasikan oleh David Maulana dkk.
Sebelumnya, antisipasi bola mati atau set piece dan nyali untuk berduel menjadi catatan utama.
Sementara itu, pada pertandingan kemarin, skuad Garuda Muda bisa bermain dengan praktis tanpa takut pada postur lawan.
"Kunci kemenangan? Jawabannya sederhana, kami buat lebih banyak gol dari mereka," ucapnya sembari tertawa.
Kunci lainnya, Fakhri menegaskan, belajar dari laga sebelumnya.
"Pertama kami sangat siap mengantisipasi lawan memainkan bola-bola atas. Kedua, set piece. Kali ini, tidak ada satu pun yang berbahaya bagi kami," kata pelatih berusia 54 tahun ini.
"Seperti saya sampaikan, saya menginstruksikan kepada pemain kalian boleh kalah tinggi tapi jangan sampai kalah nyali," beber Fakhri.
Kalimat itu ternyata tidak sebatas wejangan, tetapi juga memacu motivasi untuk bermain gemilang.
"Saya tahu David tingginya 165, tapi berani duel dengan pemain Iran yang tingginya 180. Ini modal bagus untuk ke depannya," tandas Fakhri.
https://bola.kompas.com/read/2019/09/12/05300068/timnas-u-19-indonesia-vs-iran-fakhri-ungkap-kunci-kemenangan-garuda-muda