Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dalam 5 Bulan, Pegokar asal Solo Tembus 4 Besar Eshark Rok Cup 2019

Seperti remaja kebanyakan, pada awalnya Joanz menjajal banyak jenis olahraga seperti basket, renang, dan bela diri.

Namun, pelajar SMP Regina Pacis itu akhirnya kadung jatuh hati kepada balapan gokar.

"Awalnya dari OSR Karting Academy di Solo, pertama main-main saja. Tahu ada akademinya, kemudian ikut. Kebetulan didukung juga sama orangtua," ujar Joanz.

"Tidak menemui kesulitan pada awal bermain gokar, hanya mungkin nervous. Mungkin pengalaman perlu ditingkatkan," ucap dia.

Bakat pebalap berusia 13 tahun itu di dunia balap langsung tercium tim TKM Racing Indonesia.

Tak perlu waktu lama bagi Joanz melakukan balapan debutnya, hasilnya juga tidak mengecewakan.

Saat turun dalam final Eshark seri 5 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/9/2019), Joanz mencatatkan waktu terbaik 53,019 detik.

Catatan itu membawa Joanz menduduki peringkat empat nasional.

Sementara itu pada final shifter Eshark seri 6, Joanz mencatatkan waktu 52,799 detik. Hasil itu membawa Joanz duduk di peringkat keempat.

Hasil positif yang didapat Joanz dalam waktu singkat tak membuatnya cepat puas.

Untuk ke depannya, pebalap yang mengidolakan Keanon Santoso itu ingin menembus target yang lebih besar.

"Masuk tiga besar kalau bisa, paling tidak lima besar nasional," tutur Joanz.

Tak hanya di gokar, Joanz memiliki impian yang jauh lebih besar lagi. Ia ingin mengikuti jejak seniornya, Rio Haryanto, yang pernah tampil pada Formula 1 (F1).

"Semoga dikasih jalan sama Tuhan untuk jadi pebalap hebat," kata Joanz mengakhiri.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/08/22320008/dalam-5-bulan-pegokar-asal-solo-tembus-4-besar-eshark-rok-cup-2019

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke