Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalah Mudah Lawan Momota, Ini Alasan Antonsen

KOMPAS.com - Final kejuaraan Dunia 2019 sektor tunggal putra dimenangkan Kento Momota.

Bisa dibilang, Kento Momota menang mudah melawan penantangnya di final, Anders Antonsen.

Ya, hanya lewat dua gim dan dengan skor 21-9, 21-3, Kento Momota berhasio mengalahkan pemain asal Denmark ini dan hanya dengan waktu 38 menit.

Dilansir dari laman BWF, Antonsen mengakui kekalahan yang dia alami saat berjumpa unggulan pertama tunggal putra akibat kelelahan.

"Jujur, saya merasa super-super lelah. Saat bangun tidur tadi, saya sempat cemas hasilnya akan seperti ini," ungkap Antonsen.

Hal itu bisa jadi dikarenakan perbedaan antara kejuaraan dunia dengan turnamen lainnya.

Di kejuaraan dunia, ada enam fase yang harus dilewati untuk sampai di babak final.

Sementara turnamen reguler ada di bawahnya sebanyak lima fase saja.

Artinya, pemain yang ingin menjadi juara harus siap melakoni enam pertandingan dalam tempo satu pekan.

Hal inilah yang sepertinya belum biasa dijalani Antonsen, meski pada babak kesatu dia diuntungkan dengan kemenangan walkover atas Kevin Cordon dari Guatemala.

"Saya telah berusaha yang terbaik, pada awal laga, dia (Momota) membuat beberapa kesalahan dan saya pikir saya punya kesempatan," tutur dia.

"Namun, begitu dia mendapatkan iramanya, dia bermain dengan kualitas bagus, dan saya terlalu lelah untuk berbuat sesuatu. Sama sekali tidak menyenangkan kalah dengan cara ini," tambah pemain berusia 22 tahun ini.

Padahal, Anders Antonsen sebetulnya sedikit diuntungkan karena cuma bermain lima kali hingga laga final.

Sementara itu, Kento Momota bertanding sebanyak enam kali sebelum bisa naik ke podium kampiun.

Akan tetapi, perbedaan pengalaman dan kematangan mental bertanding menjadi pembeda di antara Antonsen dan Momota pada laga final Kejuaraan Dunia 2019.

"Laga final ini berbeda dengan final Indonesia Masters 2019. Saya merasa lebih baik saat itu," ucap Antonsen.

"Beberapa reli pada awal pertandingan memang mirip dengan laga di Indonesia, tetapi saat itu kondisi saya lebih baik. Hari ini saya terlalu lelah dan Momota terlalu bagus," kata dia.

"Meski begitu, saya membuktikan sudah berada di jalur yang benar. Saya datang dengan target meraih medali dan saya berhasil. Saya bangga dengan medali perak ini," tutur Antonsen menambahkan.

Anders Antonsen menjadi satu-satunya wakil Denmark sekaligus Eropa yang mampu mencapai final Kejuaraan Dunia 2019.

Dia kini menjadi bagian dari sejarah bulu tangkis Denmark bersama para senior dan legenda dengan meraih medali kejuaraan dunia. (Diya Farida Purnawangsuni)

https://bola.kompas.com/read/2019/08/26/17000098/kalah-mudah-lawan-momota-ini-alasan-antonsen

Terkini Lainnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Badminton
Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Badminton
Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Badminton
Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Timnas Indonesia
Perempat Final Piala Uber 2024: Gregoria Yakin Indonesia Bisa Tampil Baik

Perempat Final Piala Uber 2024: Gregoria Yakin Indonesia Bisa Tampil Baik

Badminton
Jadwal Perempat Final Uber Cup 2024, Indonesia Vs Thailand

Jadwal Perempat Final Uber Cup 2024, Indonesia Vs Thailand

Badminton
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Timnas Indonesia
AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

Timnas Indonesia
Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke