FIFA Tolak Rencana PSSI Gelar Kongres Pemilihan pada November 2019

KOMPAS.COM - Keinginan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menggelar kongres tahunan dengan agenda pemilihan komite eksekutif pada 2 November 2019, ditolak oleh FIFA. 

FIFA melalui surat resmi tanggal 7 Agustus 2019 secara resmi menolak permohonan PSSI yang ingin menggelar kongres dengan jadwal lebih cepat dari kesepakatan sebelumnya.

Awalnya, kongres untuk memilih Exco baru digelar pada Januari 2020. 

Namun melalui Kongres Luar Biasa (KLB) pada tanggal 27 Juli 2019 lalu, ada usulan agar kongres pemilihan Exco dipercepat menjadi 2 November 2019.

Ternyata, hal itu mendapatkan penolakan dari FIFA.

Melalui surat resmi tanggal 7 Agustus 2019 yang ditandatangani langsung oleh Sekretaris Jenderal FIFA, Fatma Samoura, dan ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, FIFA merekomendasikan bahwa kongres PSSI tetap diselenggarakan sesuai kesepakatan awal, yakni pada Januari 2020.

“Sebetulnya, statuta baru, serta kode pemilihan dan terbentuknya komite pemilihan ditujukan ke kongres pemilihan komite eksekutif baru PSSI yang diagendakan untuk digelar di kongres biasa PSSI pada Januari 2020."

"Roadmap ini sudah diajukan FIFA dan AFC dalam surat kami pada 24 April 2019, dan disetujui PSSI melalui surat tertanggal 1 Mei 2019.”

"Namun, kami mencatat komite eksekutif PSSI menggelar pertemuan darurat pada 27 Juli 2019, dan memutuskan untuk mempercepat kongres pemilihan menjadi 2 November 2019. Sekarang, Anda meminta masukkan dari kami terkait masalah ini.”

“Kami sangat merekomendasikan agar PSSI tetap mengacu kepada rancangan yang sudah disepakati, dan menggelar kongres sesuai rencana pada Januari 2020, kecuali ada alasan yang membuat kongres digelar lebih cepat, dan itu tidak tercantum pada surat Anda."

Direktur Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, menyatakan bahwa FIFA memang sudah pernah menegaskan KLB harus dilaksanakan pada Januari 2020.

Penegasan itu, kata Gatot, telah disampaikan oleh Sanjeevan C Balasingnam selaku FIFA Director of Members Associations Asian and Oceania.

"Dari awal, FIFA memang sudah meminta PSSI mengikuti arahan mereka untuk mengelar kongres pada 25 Januari 2020," ucap Gatot kepada Kompas.com, Sabtu (10/8/2019) malam.

"Hal itu dilakukan agar semua program PSSI pada 2019 bisa berjalan dengan baik, termasuk dengan program FIFA forward," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Gatot juga mengungkapkan bahwa FIFA berpesan agar pimpinan PSSI harus dekat dengan pemerintah karena penting dalam bersinergi membangun tim nasional yang kuat.

Pada 27 Juli 2019, Sanjeevan C Balasingnam telah mengeluarkan pernyataan sebagai berikut:

"Selamat malam pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, jajaran Exco PSSI, Sekretaris Jenderal PSSI, Ketua Umum KONI, perwakilan Kemenpora, serta para anggota PSSI. Hari ini menjadi hari yang sangat penting bagi sepak bola Indonesia."

Agenda hari ini pastinya mengenai penyelenggaraan Kongres Luar Biasa menyangkut pemungutan suara terkait perubahan/revisi statuta baru, kode pemilihan umum baru, serta pemilihan ketua dan anggota komite pemilihan."

"Selama ini PSSI telah membuktikan dan menjalankan struktur good governance pada persepakbolaan Indonesia. Pemungutan suara terhadap dokumen-dokumen penting ini akan membuka jalan menuju pemilihan komite eksekutif PSSI yang baru."

"Tanggal pemilihan telah ditetapkan sesuai dengan arahan, di mana hal ini diterima oleh PSSI yang sebelumnya telah berkomunikasi dan berkolaborasi, dan mendapat persetujuan dari FIFA dan AFC yakni tepatnya pada tanggal 25 Januari 2020."

"Mewakili FIFA dan AFC, saya mengucapkan semoga sukses pada penyelenggaraan Kongres Luar Biasa PSSI dan berterimakasih kepada PSSI yang terus menjunjung tinggi prinsip good governance pada persepakbolaan Indonesia."

"Saya ingin menambahkan, PSSI untuk menjalankan ini secara benar jika ingin bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA tahun 2021."