Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Musim Baru Kian Dekat, Lini Belakang Liverpool Masih Bermasalah

KOMPAS.com - Lini belakang menjadi salah satu kunci kehebatan Liverpool musim lalu, baik di kompetisi domestik mau pun antarklub Eropa.

Liverpool kebobolan paling sedikit (22 gol) dan menjaga paling banyak clean sheet (21) di Premier League musim lalu.

Di Liga Champions, Liverpool hanya kebobolan 5 kali dari 7 pertandingan babak knock-out dan berhasil menjaga clean sheet saat berjaya atas Tottenham di pertandingan pamungkas.

Akan tetapi, kisah pertahanan Liverpool berbeda pada pramusim ini.

The Reds kebobolan tiga gol lawan Borussia Dortmund dan Napoli serta dijebol dua kali oleh Sevilla dan Sporting CP.

Virgil van Dijk cs gagal mencatatkan clean sheet dalam 6 dari 7 laga pramusim. Satu-satunya laga di mana The Reds tidak kebobolan adalah saat menghadapi Tranmere Rovers pada pertandingan perdana pramusim.

Tentu, laga-laga pada musim panas tidak bisa dijadikan takaran pasti. Namun, tren ini berlanjut saat klub menghadapi ujian berat pertamanya.

Liverpool, yang menurunkan para pemain terbaik di lini belakang, kebobolan oleh gol Raheem Sterling dalam 15 menit pertama laga Community Shield kontra Manchester City.

Pada laga tersebut pelatih Liverpool, Juergen Klopp, juga sempat mengganti bek kanan Trent Alexander-Arnold dan memasukkan Joel Matip setelah Trent terlihat kesulitan menghentikan laju para pemain Man City dari sektornya.

Kontribusi Matip setidaknya krusial dengan ia mencetak gol penyama kedudukan.

Tetap saja, performa bertahan Liverpool pada pramusim ini bisa membuat beberapa pendukung mereka khawatir jelang bergulirnya musim baru. 

Apalagi, The Reds tidak menambal skuad dengan pembelian-pembelian berprofil tinggi sejauh ini.

Liverpool hanya mendatangkan gelandang remaja Harvey Elliott dari Fulham, bek muda Sepp van den Berg dari PEC Zwolle, dan kiper Adrian secara bebas transfer setelah kontraknya bersama West Ham berakhir.

Akan tetapi, Juergen Klopp tetap bahagia dengan performa anak asuhnya walau ia mengakui Man City merepotkan Liverpool pada babak pertama.

"Tak ada tim lain yang bermain seperti Manchester City. Anda bisa lihat dalam beberapa momen pada babak pertama, mereka bebas melakukan apa yang mereka mau," tutur Klopp kepada Sky Sports.

"Secara positioning kami kesulitan tetapi itu normal."

Juergen Klopp juga mengatakan bahwa ia lebih senang dengan performa timnya pada babak kedua.

"Ini satu hal lagi soal pramusim: Anda mengisi badan dengan segala informasi fisik yang mereka tak terbiasa dapatkan setelah 4-5 pekan. Kami telah melewati titik penyesuaian di mana anak-anak tak lagi merasa letih dan bisa tancap gas," ujarnya lagi.

Liverpool memang menunjukkan peningkatan performa lini belakang pada babak kedua pertandingan Community Shield.

Pada babak pertama, Man City melepas lima tembakan ke gawang Alisson Becker.

Setelah turun minum, pertahanan Liverpool membatasi usaha para pemain Pep Guardiola menjadi hanya satu tembakan.

Liverpool akan berpartisipasi dalam pertandingan pertama Liga Inggris musim ini, yakni saat menghadapi Norwich di Stadion Anfield pada Sabtu (10/8/2019) pukul 02:00 WIB.

Tim promosi tersebut bisa langsung menguji pertahanan The Reds.

Norwich mencatatkan 93 gol saat meroket ke puncak Divisi Championship musim lalu.

Striker mereka, Teemu Pukki, adalah top scorer kasta kedua Liga Inggris dengan catatan 29 gol.

https://bola.kompas.com/read/2019/08/08/06020048/musim-baru-kian-dekat-lini-belakang-liverpool-masih-bermasalah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke