Demikian menurut Presiden La Liga, kasta teratas Liga Spanyol, Javier Tebas, seperti dikutip dari SkySports, Rabu (24/7/2019).
Sebelumnya, Barcelona mengonfirmasi perekrutan Griezmann pada pekan lalu.
Barcelona menyebut dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memenuhi klausul pembelian sang pemain sebesar 108 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,8 triliun.
Namun, Atletico bersikeras bahwa itu tidak cukup.
Mereka mengklaim Griezmann telah setuju untuk pindah ke Barcelona sebelum 1 Juli, ketika klausul pembebasannya sebesar 180 juta poundsterling (sekitar Rp 3,1 triliun).
Terkait hal itu, Presiden La Liga Tebas mengatakan, Atletico telah meminta Liga Spanyol untuk memblokir pendaftaran pemain.
"Atletico menulis kepada kami dan ragu apakah kami harus memberikan lisensi Griezmann di Barcelona," katanya kepada stasiun radio Onda Cero.
"Ada mekanisme yang telah diberlakukan dan itu akan menjadi organisasi yang harus menyelesaikan situasi. Kami tidak memiliki unsur penilaian," tuturnya.
Tebas mengatakan, pemblokiran nama Griezmann mungkin saja untuk dilakukan.
"Dimungkinkan untuk memblokir transfer pemain," kata Tebas, dikutip dari BBC.
"La Liga harus memutuskan tindakan apa yang akan diambil," ucapnya.
Sebelumnya, Atletico memang telah menyatakan uang pembayaran terkait kepindahan pemain asal Perancis itu ke Barcelona masih kurang.
Melalui situs resminya, Atletico Madrid telah merilis pernyataan tentang rencana mereka untuk membuka proses hukum mengenai masalah ini.
"Antoine Griezmann, diwakili oleh pengacaranya, muncul di markas LFP (operator La Liga) dengan secara sepihak mengakhiri kontrak yang mengikat pemain dengan Atletico Madrid, setelah mendepositkan dana atas nama FC Barcelona sejumlah 120 juta euro," demikian pernyataan tertulis Atletico, Jumat (12/7/2019).
"Atletico Madrid menilai jumlah yang disetor untuk memenuhi klausul pemutusan tidak cukup karena jelas bahwa perjanjian antara pemain dan Barcelona tercapai sebelum klausul tersebut berkurang dari 200 menjadi 120 juta euro," lanjut rilis tersebut.
Lebih lanjut, Atletico menyatakan bahwa pembicaraan antara Barcelona dan Griezmann sudah terjadi sebelum sang pemain mengumumkan keputusannya meninggalkan klub pada 14 Mei 2019.
"Atletico Madrid percaya bahwa pemutusan kontrak terjadi sebelum akhir musim lalu karena peristiwa, tindakan, dan demonstrasi yang dilakukan oleh pemain."
"Itulah sebabnya kami telah memulai prosedur yang kami anggap tepat untuk membela hak-hak dan kepentingan yang sah," sebut Atletico.
Terkait hal itu, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan Atletico Madrid terkait biaya transfer Antoine Griezmann.
Ia menilai bahwa Atletico tidak memiliki bukti atas tuduhan yang mereka alamatkan kepada Barcelona.
"Kami sudah bicara kepada mereka dan mereka tidak punya bukti apapun. Tapi saya mengerti mereka harus mempertahankan kepentingannya, seperti yang kami lakukan," ujar Bartomeu, seperti dilansir Marca.
Bartomeu juga menyangkal bahwa Barcelona memulai negosiasi dengan Griezmann saat berlangsungnya kompetisi.
"Tidak ada negosiasi dengan si pemain pada Maret atau April. Kami mulai bicara (soal transfer) ketika dia mengumumkan kalau ingin meninggalkan Atletico pada Mei," kata Bartomeu.
"Bahkan setelahnya, kami tidak bicara dengannya. Dia bersama timnas Perancis dan kami bicara dengan perwakilannya," kata Bartomeu menambahkan.
Pada Minggu (14/7/2019), Griezmann secara resmi diperkenalkan sebagi pemain Barcelona.
Dia pun telah melakukan debut bersama tim saat menghadapi Chelsea pada laga uji coba pramusim, Selasa (23/7/2019).
Dalam pertandingan di Stadion Saitama, Jepang, itu, Barcelona kalah 1-2 dari Chelsea.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/25/08000028/atletico-madrid-minta-la-liga-tolak-pendaftaran-griezmann-di-barcelona