Hadapi SEA Games 2019, Atlet Harus Lakukan 4 Hal Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat, Indonesia kembali berlaga pada ajang multicabang olahraga internasional. Ajang itu adalah SEA Games 2019.

Pesta olahraga bangsa-bangsa di Asia Tenggara itu akan berlangsung di Filipina.

Catat tanggal penyelenggaraannya yakni mulai 30 November sampai dengan 11 Desember.

Informasi yang dikumpulkan Kompas.com saat ini menunjukkan setidaknya empat cabang olahraga sudah gencar mempersiapkan para atletnya.

Selain tenis, ada juga bola basket, bulutangkis, dan sepak bola.

Terkini, Tim Nasional Sepak Bola U-23 yang dipersiapkan untuk SEA Games mengagendakan dua kali uji coba pada September ini.

Tim yang bakal dijadikan mitra uji coba adalah Timnas Iran U-23.

Pada pertandingan pertama, kedua tim akan bersua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK).

Pada pertandingan kedua, keduanya akan berjumpa kembali pada lagi di Jayapura. Persisnya di Stadion Papua Bangkit.

Kontrol

Pertama, atlet harus mengontrol kesehatannya. Hal ini penting karena hanya atlet yang berkondisi sehat yang lazimnya dipilih untuk bertanding.

Kedua, atlet juga mesti menempatkan kontrol komposisi tubuh ototnya.

"Ini juga hal yang penting," kata Hardinsyah yang menjadi salah satu pembicara pada  diskusi "Gizi Seimbang dari Bahan Tambahan Pangan Halal" yang diselanggarakan oleh Forum Warta Pena (FWP) dan P2MI di  Jakarta, Rabu (19/6/2019) di samping Ketua Persatuan Pabrik Monosodium Glutamate dan Glutamic Acid Indonesia (P2MI) M. Fachrurozy dan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Tetty Sihombing.

Sebagaimana diketahui, asupan makanan atlet harus memperhatikan keseimbangan antara protein, karbohidrat, lemak, dan sebagainya.

Makanan para atlet juga mesti seimbang rasanya yang dilengkapi dengan bumbu dan penguat rasa, antara lain MSG.

"Tapi, sekali lagi saya katakan, yang paling penting adalah mengontrol asupan makanannya, bukan bumbunya," kata Hardinsyah menegaskan.

Terakhir, lanjut Hardinsyah, atlet juga harus mengontrol latihannya.

Keempat hal itu menjadi penting sebagai syarat mencapai prestasi terbaik para atlet itu sendiri.