Liverpool Masuk Final Liga Champions, Coutinho Disebut Menyesal Pindah

KOMPAS.com - CEO Liverpool, Tom Werner, mengklaim Philippe Coutinho menyesal hengkang dari Anfield.

Coutinho menjadi pemain yang banyak mencuri perhatian sepanjang musim 2017-2018, terutama saat pria asal Brasil itu memutuskan untuk hijrah dari Liverpool ke Barcelona pada jendela transfer Januari 2018.

Biaya transfer yang mencapai 132 juta poundsterling (sekitar Rp 2,3 triliun) membuat Coutinho sebagai pemain termahal nomor dua di dunia setelah kompatriotnya, Neymar Jr.

Namun, biaya besar yang digelontorkan oleh Barcelona tidak berbanding lurus dengan kontribusi Coutinho.

Meskipun berhasil membantu timnya menjuarai La Liga dua musim berturut-turut, pemain 26 tahun ini bukan pilihan utama entrenador Barca, Ernesto Valverde. Coutinho lebih banyak memulai pertandingan dari bangku cadangan.

Hal tersebut pun mengundang perhatian publik, termasuk Tom Werner selaku CEO Liverpool.

Werner menilai bahwa Coutinho menyesal karena telah membuat keputusan untuk meninggalkan Liverpool.

"Saya punya satu hal baik soal Coutinho, tetapi saya berpikir ia hengkang dari Liverpool untuk bermain di satu atau dua klub besar Spanyol," ujar Werner.

"Kami mencoba meyakinkannya bahwa kami memiliki klub yang bergerak ke arah yang benar dan ia bisa punya kesempatan di Liga Champions dengan tetap di Liverpool. Saya pikir ia mungkin menyesali keputusannya," kata Werner menambahkan.

Penyesalan tersebut semakin menjadi-jadi ketika mengetahui fakta bahwa The Reds, julukan Liverpool, berhasil melaju hingga ke babak final Liga Champions musim ini tanpa ada sedikit pun campur tangan Coutinho dalam dua musim terakhir.

Pada musim ini, Liverpool akan mencoba peruntungannya kembali di final Liga Champions. Mereka akan menghadapi sesama wakil Inggris, Tottenham Hotspur.

Laga final Liga Champions Tottenham vs Liverpool akan dihelat di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Sabtu (1/6/2019) atau Minggu dini hari WIB.