Sebelum laga puncak digelar, banyak narasi-narasi negatif tercipta, khususnya yang ditujukan kepada UEFA selaku penyelenggara Liga Europa dan pertandingan final Arsenal vs Chelsea.
Salah satunya, pemilihan tempat final yang dinilai tidak bersahabat. Bagaimana tidak, fans Arsenal dan Chelsea diharuskan melakukan perjalanan sejauh 4.000 km dari London menuju kota Baku. Belum lagi, tidak ada penerbangan yang langsung menuju Baku.
Atas kejadian ini, banyak kritikan yang dilayangkan kepada UEFA. Para pendukung Arsenal dan Chelsea pun menyesalkan keputusan yang diambil oleh organisasi yang bermarkas di Nyon, Swiss, itu.
Belum lagi tiket yang dialokasikan untuk pendukung dari kedua tim hanya 12.000 tiket.
Tidak hanya itu, pemilihan lokasi final di Baku membuat salah satu pemain Arsenal, Henrikh Mkhitaryan, memutuskan tidak ikut pergi bersama rombongan timnya.
Pasalnya, Azerbaijan sedang menghadapi konflik daerah dengan Armenia. Sedangkan Mkhitaryan sendiri berkebangsaan Armenia, sehingga ia memutuskan untuk tidak ikut ke Baku.
Keputusan Mkhitaryan dinilai tepat, sebab dilihat dari kondisi terakhir di Baku, terdapat dua suporter Arsenal yang memakai jersey dengan namesheet "Mkhitaryan".
https://bola.kompas.com/read/2019/05/29/09481318/final-liga-europa-polisi-di-baku-cegah-fans-berbaju-mkhitaryan