KOMPAS.com - Laga hidup mati tersaji saat Inter Milan bentrok melawan Empoli di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (26/5/2019) atau Senin dini hari WIB.
Dalam laga pamungkas Serie A - kasta tertinggi Liga Italia - musim 2018-2019 itu, kedua tim mengusung tujuan berbeda.
Inter Milan harus menang untuk mengunci posisi empat besar dan lolos Liga Champions musim depan. Sementara itu, Empoli ingin meraih hasil positif, setidaknya seri, demi terhindar dari jurang degradasi.
Tidak ada gol pada babak pertama. Skor 0-0 bertahan hingga para pemain menuju ruang ganti.
Baru setelah turun minum, gol yang ditunggu-tunggu akhirnya terjadi. Masuk menggantikan Kwado Asamoah pada babak kedua, aksi individu Keita Balde berhasil membuat Inter unggul 1-0 pada menit ke-51.
Menipu dua hingga tiga pemain Empoli, Keita Balde melepaskan tendangan mendatar ke pojok gawang yang tidak mampu dihalau kiper Bartlomiej Dragowski.
Sepuluh menit setelah gol Keita Balde, Nerazzurri -julukan Inter- sebenarnya berkesempatan untuk menambah keunggulan. Mauro Icardi dijatuhkan di kotak penalti. Icardi sendiri yang mengeksuksi tendangan penalti itu. Namun sayang, tendangannya masih lemah dan berhasil dihalau Dragowski.
Tim tamu tidak mau kalah. Empoli yang tidak mau terdegradasi, berhasil menyamakan kedudukan lewat kaki Hamed Traore (76'), setelah memanfaatkan umpang silang Salih Ucan.
Namun, pada akhirnya, Inter sukses memimpin lagi. Bola hasil dari sepakan Matis Vecino yang mengenai mistar gawang, berhasil dimanfaatkan Radja Nainggolan (81'). Skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Inter Milan.
Dalam pertandingan tersebut juga diwarnai kartu merah Keita Balde pada injury time babak kedua. Penyerang asli Spanyol itu menarik lengan Dragowski yang mencoba kembali ke gawangnya setelah mencoba membantu serangan.
https://bola.kompas.com/read/2019/05/27/10000088/inter-vs-empoli-epik-nerazzurri-akhirnya-lolos-ke-liga-champions