Giroud Tak Segan Sakiti Arsenal di Laga Final Liga Europa

KOMPAS.com - Penyerang Chelsea, Olivier Giroud, mengaku tidak segan menyakiti mantan klubnya, Arsenal, di laga final Liga Europa 2018-2019.

Sejak didatangkan dari Arsenal pada Januari 2018 lalu, Giroud selalu menjadi andalan Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, di ajang Liga Europa musim ini.

Dari 13 penampilannya, pria berpaspor Perancis ini telah membukukan 10 gol dan tiga assist di kompetisi "kasta kedua" Eropa tersebut.

Chelsea dan Arsenal akan saling berhadapan di partai final Liga Europa yang bakal berlangsung di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019).

Pertandingan tersebut memiliki nilai emosional tersendiri bagi Giroud.

Pasalnya, Giroud bakal berhadapan dengan mantan tim yang pernah dibelanya selama hampir enam musim.

"Saya menikmati tahun-tahun yang saya habiskan di sana (Arsenal). Mereka sudah menjadi bagian besar dalam karier saya. Mereka adalah klub pertama saya di Inggris dan itu akan selalu spesial," ujar Giroud.

Kendati demikian, Giroud mengaku tidak akan mengasihani mantan klubnya tersebut.

Ia berambisi membawa pulang trofi Liga Europa ke Stamford Bridge plus menjadi top skor di ajang tersebut.

"Ini akan sulit dan ini bisa jadi menyakitkan jika tidak berjalan sesuai rencana, tetapi Anda harus mengenyampingkan perasaan dan kenangan yang ada," katanya.

"Sekarang saya merasa darah saya 'biru'. Itu sama seperti di tim nasional (Perancis), biru lebih cocok untuk saya, dan sekarang saya ingin memenangi trofi kedua saya bersama Chelsea, untuk finis sebagai top skor dan membantu tim saya," ucap Giroud.

Giroud berpeluang meraih Sepatu Emas pada ajang Liga Europa musim ini menyusul keberhasilannya memuncaki daftar top skor dengan torehan 10 gol bersama dengan penyerang Eintracht Frankfurt, Luka Jovic. 

Pesaing terdekat Giroud datang dari penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, dengan koleksi delapan gol.