Chelsea Siapkan Rencana Tinggalkan Stamford Bridge

KOMPAS.com - Chelsea berencana untuk meninggalkan stadion kebanggaan mereka saat ini, Stamford Bridge.

The Blues - julukan Chelsea - memang telah lama mempunyai niat untuk menambah kursi penonton Stamford Bridge. Namun, rencana itu sulit diwujudkan karena letak stadion yang berada di pusat London Barat.

Stamford Bridge yang memiliki kapasitas 41.631 kursi ini, dikelilingi oleh jalan utama, dua jalur kereta api, jalur distrik bawah tanah, serta jalur utama bagian selatan London.

Seperti dilansir Daily Mirror, Jumat (10/5/2019), para petinggi Chelsea menyusun rencana untuk menambah kapasitas tempat duduk menjadi 60.000 kursi, hampir sama yang dimiliki stadion Arsenal, Stadion Emirates.

Namun, hal tersebut tampaknya dibatalkan. Selain masalah letak stadion di pusat kota, peningkatan anggaran dan tidak pastinya masa depan pemilik klub, Roman Abramovich, juga menjadi penyebab.

Menurut situs New Civil Engineer, rencana menambah kapasitas kursi tersebut akan memakan biaya 1 milliar poundsterling atau setara dengan 18 triliun rupiah, dan sejauh ini sudah dianggarkan setengahnya, atau senilai 9 triliun rupiah.

Pernyataan resmi dari klub pada Mei 2018 mengatakan, ”Chelsea Football Club mengumumkan hari ini bahwa telah menunda proyek stadion barunya. Tidak ada pekerjaan desain dan perencanaan pra-konstruksi lebih lanjut akan terjadi.”

“Klub tidak memiliki kerangka waktu yang ditetapkan untuk mempertimbangkan kembali keputusannya. Keputusan itu dibuat karena iklim investasi yang tidak menguntungkan saat ini,” tulis mereka.

Sejauh ini, Chelsea sedang mencari tempat untuk pembangunan stadion baru demi menghemat anggaran klub.

Earls Court, White City, the Imperial Road Gasworks, Chelsea Barracks, dan Battersea Power Station adalah nama-nama daerah yang rencana menjadi markas baru The Blues.