Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ajax Amsterdam, Sang Spesialis Pembunuh Raksasa

KOMPAS.com - Ajax Amsterdam kembali memberi kejutan dalam ajang Liga Champions. Tak tanggung-tanggung, Juventus kini jadi korbannya.

Sebelumnya, Ajax mampu menyingkirkan sang juara 13 kali Liga Champions, Real Madrid. Klub Eredivisie tersebut menyingkirkan Madrid dengan agregat besar 5-3, termasuk saat menghancurkan Madrid di Santiago Bernabeu dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions dengan skor 4-1.

Dalam leg kedua babak perempat final melawan Juventus di Stadion Juventus, Selasa (16/4/2019) atau Rabu dini hari tadi, Ajax melibas jawara Italia itu dengan skor 2-1.

Praktis, Ajax lolos ke semifinal dengan agregat 3-2. Wakil Belanda tersebut mengulangi sukses comebacknya seperti apa yang mereka lakukan di Bernabeu.

Absennya Giorgio Chiellini dan Mario Mandzukic membuat Ajax sedikit diuntungkan. Hadirnya sang megabintang Cristiano Ronaldo faktanya tak banyak membantu Juventus lebih baik dalam Liga Champions musim ini.

Perlu dicatat, musim lalu Juventus juga mentok sampai perempat final Liga Champions setelah ditumbangkan Madrid. Saat itu, Ronaldo yang menjadi aktor utama tersingkirnya Juve, lewat tiga golnya dalam dua pertandingan, termasuk gol salto nan ciamik dalam leg kedua di Stadion Juventus.

Kembali ke Ajax. Dari rentetan hasil positif musim ini di Liga Champions, tim yang bermarkas di Johan Cruyff Arena kini dijuluki sebagai The Giants Killer atau Sang Pembunuh Raksasa.

“David hanya membunuh satu Goliath, Ajax sekarang sudah membunuh dua dalam waktu 6 minggu,” tulis Independent (17/4/2019).

Ajax memang bisa dibilang tim kuat di Liga Champions musim ini. Tergabung dengan Bayern Muenchen, Benfica, dan AEK Athena di fase grup, mereka mampu lolos ke 16 besar dengan menempati posisi kedua di bawah Muenchen.

Pada fase grup, Ajax mencatatkan tiga kali menang dan tiga kali imbang, tanpa satupun mencatatkan kekalahan, termasuk dua kali menahan imbang Muenchen.

Sampai dengan saat ini, peraih 33 kali gelar Eredivisie ini terus melaju sampai semifinal dengan rekor yang cukup mentereng. Sukses menahan imbang Bayern Muenchen dua kali, menyingkirkan juara bertahan Liga Champions Real Madrid, dan mendepak unggulan asal Italia Juventus.

Total Ajax sudah mencatatkan 5 kemenangan, 4 kali hasil imbang, dan hanya menelan 1 kekalahan pada Liga Champions musim ini.

Hasil-hasil membanggakan ini berkat tangan dingin pelatih mereka, Erik Ten Hag. Pria asli Belanda tersebut mampu membawa Ajax ke semifinal setelah 22 tahun lamanya.

Kali terakhir, mereka mampu mencapai titik tersebut dalam Liga Champions 1997.

Hasil drawing menunjukkan, dalam semifinal Ajax akan melawan pemenang antara Manchester City vs Tottenham.

Bukan tidak mungkin, Ajax akan terus mencatatkan hasil positif di Liga Champions, pergi ke partai puncak, bahkan bisa menjadi juara.

https://bola.kompas.com/read/2019/04/17/16310038/ajax-amsterdam-sang-spesialis-pembunuh-raksasa

Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke