KOMPAS.com - Tim nasional putri Indonesia tersingkir dari Pra-Olimpiade 2020 setelah kalah telak 0-6 dari Myanmar pada laga kedua ronde kedua di Stadion Mandalar Thiri, Mandalay, Myanmar, Sabtu (6/4/2019) petang.
Kekalahan tersebut merupakan yang kedua diderita Garuda Pertiwi setelah sebelumnya dikalahkan India 0-2 pada laga pertama, Rabu (3/4/2019).
Melawan tim tuan rumah, timnas putri kurang tenang di awal babak pertama. Indonesia kebobolan dua menit setelah peluit kick off melalui sepakan Khin Marlar Tun.
Gawang yang dijaga ketat Riska Julianti kembali kebobolan pada menit ke-18, seusai striker Myanmar, Yee Yee Oo mampu menembus pertahanan Indonesia dan menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Sebelum babak pertama berakhir, tuan rumah menambah pundi-pundi gol melalui aksi Win Theingi Tun pada menit ke-32 hingga babak pertama berakhir 3-0.
Namun, di babak kedua, timnas putri kembali kebobolan hingga tiga gol, masing-masing di menit ke-48, 64', dan 73'. Laga pun berakhir dengan skor 6-0 untuk keunggulan Myanmar.
“Saya sudah amati permainan Myanmar sebelumnya, dan benar mereka tampil kolektif, matang, dan bermain sesuai skema dan perencanaan. Pergerakan mereka dengan dan tanpa bola rapi, bahkan gol-gol yang ada semua terencana. Tapi dari enam gol yang bersarang di gawang kami, tiga di antaranya adalah kesalahan kami sendiri,” ujar kepala pelatih timnas putri Indonesia, Rully Nere.
“Kami kurang komunikasi, kurang tenang, grogi terlebih dahulu, dan panik. Pemain yang kami punya hanya ini, jadi kami maksimalkan untuk menutup berbagai posisi agar tidak kosong. Saat Helsya masuk, ada sedikit perubahan, tapi memang kami kalah kelas dengan mereka” lanjutnya.
Indonesia akan melakoni laga terakhir kontra Nepal di Stadion Bahtoo, Mandalay, Myanmar pada Selasa (9/4/2019). Sama seperti Indonesia, Nepal telah menelan dua kekalahan, yakni 1-3 saat kontra Myanmar dan 1-3 saat kontra India.
https://bola.kompas.com/read/2019/04/07/04411818/kalah-telak-dari-myanmar-timnas-putri-tersingkir-dari-pra-olimpiade