Pada final pertama, Satria Muda Pertamina Jakarta bertindak sebagai tuan rumah di Britama Arena, Jakarta Utara, Kamis (21/3/2019).
Adapun laga final kedua akan diselenggarakan di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2019).
Pertandingan final ketiga atau penentuan bisa saja digelar di GOR C-Tra Arena pada Minggu (24/3/2019), jika kedua tim sama-sama mengantongi satu kemenangan pada dua laga final.
Direktur IBL Hasan Gozali menyatakan, tiket laga final pertama sudah 80 persen laku terjual melalui sistem online (Go-Tix). Sedangkan 20 persen tiket sisanya bisa dibeli saat hari-H di lokasi pertandingan.
Sementara itu, tiket laga final kedua terbagi menjadi dua kategori yaitu tribune (Rp 60.000) dan courtside (Rp 300.000).
Selama 20 tahun terakhir, Stapac (dulunya bernama Aspac) dan Satria Muda sudah saling berhadapan dalam laga final kompetisi bola basket tertinggi Indonesia sebanyak 10 kali.
Menariknya, dari 10 pertemuan tersebut, Stapac dan Satria Muda sama-sama memetik lima kemenangan. Stapac mampu mengalahkan Satria Muda pada laga final tahun 2001, 2002, 2003, 2005, dan 2014.
Sementara itu, Satria Muda mencatatkan kemenangan atas Stapac pada tahun 2004, 2006, 2007, 2009, dan 2012.
Stapac punya catatan impresif sepanjang musim reguler IBL 2018-2019, yakni hanya menelan satu kekalahan dari 18 laga di Divisi Putih. Adapun Satria Muda menelan sembilan kekalahan dari total 18 pertandingan Divisi Merah.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/19/16500068/harga-dan-kategori-tiket-2-laga-final-ibl-pertamax-2018-2019-