Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ducati Nilai Protes terhadap Motor Dovizioso Bermuatan Politis

Winglet di motor Desmosedici kini tengah memicu polemik pada ajang balap MotoGP.

Empat tim, yakni Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia, berniat untuk menggugat hasil balap di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (10/3/2019) malam waktu setempat, yang dimenangi Dovizioso.

Bukan hanya Dovizioso, keempat tim tersebut juga meminta pihak otoritas MotoGP untuk memeriksa winglet milik Danilo Petrucci dan Jack Miller dari tim Alma Pramac Racing.

Departemen Teknis MotoGP telah resmi menolak protes yang dilayangkan oleh keempat tim tersebut.

Mereka mengonfirmasi bahwa winglet yang dipakai tim pabrikan Italia itu masih sesuai dengan regulasi.

Namun, Honda, KTM, Suzuki, dan Aprilia berencana untuk mengajukan banding atas hasil itu lantaran tetap bersikukuh jika Ducati telah melanggar peraturan.

Menanggapi hal tersebut, Paolo Ciabatti pun menilai protes yang dilayangkan para tim rival berbau politis.

"Saya menilai jika masalah ini lebih mengarah pada politik daripada olahraga," ucap Ciabatti yang dilansir BolaSport.com dari Autosport.

Paolo Ciabatti juga beranggapan ada beberapa pihak yang tidak suka dengan Ducati.

Pihak-pihak itulah yang kini tengah mencoba membatasi ruang gerak skuad Borgo Panigale dalam hal inovasi.

Situasi seperti ini bukan pertama bagi Ducati. Pada akhir tahun 2015 dan 2016, para pesaing Ducati memprotes sayap aerodinamika yang dirintis mereka. Protes itu lalu berujung pelarangan dari MotoGP.

Atas keputusan itu, Ducati kemudian mengembangkan fairing aerodinamika yang agak kompleks guna mengimbangi hilangnya bagian sayap.

"Kami telah melihat bagaimana beberapa orang tidak senang dan mencoba membatasi inovasi yang dilakukan oleh Ducati," ucap Ciabatti.

Ciabatti sangat yakin winglet yang dipakai oleh ketiga pebalapnya tidak melanggar regulasi dan bersifat legal.

"Kami sangat tenang dalam menyikapi keputusan yang akan diberikan kepada kami karena kami yakin telah mengikuti peraturan teknis yang berlaku," ucap dia. (Agung Kurniawan)

https://bola.kompas.com/read/2019/03/12/12200018/ducati-nilai-protes-terhadap-motor-dovizioso-bermuatan-politis

Terkini Lainnya

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke