Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Keberhasilan Ahsan/Hendra Menjuarai All England 2019

Datang sebagai unggulan keenam, duet Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menuntaskan perjalanan mereka pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu dengan meraih gelar juara.

Ahsan/Hendra naik ke podium kampiun seusai menundukkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 11-21, 21-14, 21-12.

Kemenangan ini menghasilkan gelar juara All England Open kedua bagi Ahsan/Hendra. Sebelumnya, pasangan berjulukan The Daddies itu sudah pernah naik podium kampiun pada All England Open 2014.

Selain mengulang sukses lima tahun lalu, kemenangan Ahsan/Hendra pada final All England Open 2019 juga istimewa. Sebab, mereka meraihnya dengan kondisi Hendra yang tidak fit 100 persen.

Hal ini menjadi salah satu fakta menarik dari perjalanan Ahsan/Hendra meraih gelar juara All England Open 2019.

Berikut ini lima fakta menarik yang dirangkum BolaSport:

1. Ahsan/Hendra hanya satu kali menghadapi pasangan unggulan

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melakoni lima pertandingan untuk merengkuh gelar juara All England Open 2019.

Dari lima laga tersebut, Ahsan/Hendra tercatat cuma satu kali menghadapi lawan unggulan yakni pada babak semifinal, Sabtu (9/3/2019).

Saat itu, Ahsan/Hendra berhasil menundukkan pasangan unggulan ketiga dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan skor 21-19, 21-16.

2. Ahsan/Hendra hanya kehilangan satu gim

Sebagai pasangan lawas yang "cuma" menempati posisi unggulan keenam, rekam jejak Ahsan/Hendra pada All England Open 2019 terbilang dominan.

The Daddies tercatat cuma kehilangan satu gim selama beraksi di Arena Birmingham.

Pada babak kesatu, Ahsan/Hendra membungkam wakil tuan rumah dengan skor 21-19, 21-12.

Lalu, pada babak kedua, giliran Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) yang jadi korban. Juara All England Open 2016 itu ditundukkan Ahsan/Hendra dengan skor 21-19, 21-18.

Memasuki perempat final, Ahsan/Hendra berhasil mencatat kemenangan atas Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman) dengan skor paling telak.

Duet Lamsfuss/Seidel disingkirkan The Daddies dengan skor 21-12, 21-13.

Kemenangan dua gim langsung juga diraih Ahsan/Hendra saat menghadapi Kamura/Sonoda pada semifinal.

Dalam laga itu, Hendra -yang sudah mengalami cedera betis- dan Ahsan berhasil meraih kemenangan.

Satu-satunya kegagalan Ahsan/Hendra memenangi pertandingan secara straight game terjadi pada babak final.

3. Ahsan/Hendra memenangi 2 laga terakhir dalam kondisi tidak fit

Bertanding dengan kondisi tidak 100 persen fit tidak hanya dilakoni Ahsan/Hendra pada laga melawan Kamura/Sonoda.

Saat menjalani pertandingan final kontra Aaron Chia/Soh Wooi Yik, kondisi betis Hendra juga masih terganggu.

Hendra mengalami cedera di betisnya setelah salah melakukan pendaratan pada gim kesatu melawan Kamura/Sonoda.

Namun, alih-alih tampil buruk, Ahsan/Hendra justru mampu menyajikan permainan apik nan efektif.

Bahkan, saat tertinggal satu gim lebih dulu dari Chia/Soh pada laga final, Ahsan/Hendra mampu menunjukkan kelas mereka.

The Daddies berbalik menang dan merengkuh gelar juara All England Open 2019.

4. Gelar juara All England Open kedua setelah tahun 2014

Gelar juara All England Open tahun ini bukanlah yang pertama bagi Ahsan/Hendra. Pada All England Open 2014, Ahsan/Hendra juga berhasil naik ke podium kampiun.

Kala itu, Ahsan yang baru berusia 26 tahun dan Hendra berusia 29 tahun menggenggam gelar juara setelah memenangi perang saudara atas Marcus Fernaldi Gideon/Markis Kido, 21-7, 21-12.

5. Gelar turnamen BWF ke-12 sepanjang karier

Selain menambah titel kampiun All England Open, kemenangan Ahsan/Hendra pada laga final All England Open 2019 sekaligus memperpanjang daftar raihan juara turnamen BWF mereka selama menjadi tandem.

Sejak dipasangkan pada 2012, Ahsan/Hendra terhitung sudah meraih 12 gelar juara turnamen BWF.

Sebelumnya, The Daddies berhasil menjuarai Singapore Open 2018, Thailand Masters 2016, BWF Superseries Finals 2015, Malaysia Open 2015, Hong Kong Open 2014, All England Open 2014, BWF Superseries Finals 2013, Japan Open 2013, Singapore Open 2013, Indonesia Open 2013, dan Malaysia Open 2013.

https://bola.kompas.com/read/2019/03/11/20200038/5-fakta-keberhasilan-ahsan-hendra-menjuarai-all-england-2019

Terkini Lainnya

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke