Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ganda Campuran dan Masa Peralihan Setelah Era Butet dan Debby

Hal itu dinyatakan oleh Richard Mainaky selaku pelatih kepala ganda campuran nasional.

Ia menilai butuh proses untuk bisa memunculkan duet seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

"Mundurnya Butet (sapaan akrab Liliyana) dan Debby menjadi masa peralihan bagi anak-anak," ujar Richard kepada Kompas.com, Minggu (10/3/2019).

"Jadi, pada masa sekarang, mereka sudah harus pikul tanggung jawab prestasi, dalam artian juara, untuk meneruskan kejayaan era Owi/Butet dan Praveen/Debby," kata Richard menambahkan.

Pada turnamen All England 2019 yang baru saja usai, ganda campuran Indonesia gagal meraih gelar juara seperti tahun 2012, 2013, 2014, dan 2016.

Tahun 2012, 2013, dan 2014 alias tiga tahun beruntun dicapai oleh Tontowi/Liliyana. Adapun tahun 2016 dimenangi Praveen/Debby.

Meski ganda campuran tak juara pada 2019, Richard menilai sudah ada peningkatan yang terlihat, seperti penampilan pasangan Praveen/Melati.

Praveen/Melati mampu menembus semifinal sebelum kemudian disingkirkan oleh pasangan nomor satu dunia asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, yang akhirnya berhasil menjuarai All England 2019.

"Permasalahannya tinggal sedikit lagi. Menurut saya, hanya faktor ketenangan anak-anak pada poin-poin kritis," kata Richard.

Butet dan Debby sendiri memutuskan pensiun dari dunia bulu tangkis pada Januari 2019 lalu, tepatnya setelah turnamen Indonesia Masters di Istora Senayan.

https://bola.kompas.com/read/2019/03/11/15280098/ganda-campuran-dan-masa-peralihan-setelah-era-butet-dan-debby

Terkini Lainnya

Daud 'Boxing Senator' Yordan Siap Turun Ring Lagi

Daud 'Boxing Senator' Yordan Siap Turun Ring Lagi

Olahraga
Antusiasme Tinggi An Se-young Jelang Olimpiade Paris 2024

Antusiasme Tinggi An Se-young Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Jadwal Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Jadwal Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Georgia Vs Portugal, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Georgia Vs Portugal, Kickoff 02.00 WIB

Internasional
Profil Adhitia Herawan, Bos Persib Penerus Teddy Tjahjono

Profil Adhitia Herawan, Bos Persib Penerus Teddy Tjahjono

Liga Indonesia
Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

Internasional
Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Internasional
Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Internasional
Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Liga Indonesia
Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Internasional
Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Sports
Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Badminton
Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Timnas Indonesia
Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke