MUENCHEN, KOMPAS.com - Robert Lewandowski kini menjadi pemain asing tertajam di Bundesliga 1, kasta teratas Liga Jerman. Namun, siapa sangka, pada awal karier, dia kerap diremehkan karena badannya terlalu kurus untuk seorang pesepak bola.
Sabtu (2/3/2019), Robert Lewandowski menyejajarkan diri dengan Claudio Pizarro sebagai pemain asing tertajam di Liga Jerman saat Bayern Muenchen menang telak 5-1 di kandang Borussia Moenchengladbach.
Lewandowski mencetak dua gol pada laga tersebut. Bersama Pizarro, Lewandowski menjadi pemain asing tersubur dengan catatan 195 gol.
Pemain kelahiran 21 Agustus 1988 itu dikatakan sebagai penyerang komplet karena punya modal dasar lengkap sebagai seorang penyerang. Namun, pada awal kariernya, justru dia dipandang sebelah mata dan dianggap bukanlah tipe striker ideal.
"Saya kecil, pendek, dan terlalu kurus," kata Lewandowski mengenang masa remajanya seperti dikutip dari situs web Bundesliga, Selasa (5/9/2019).
"Setiap orang mengatakan bahwa dengan postur seperti itu, saya tidak akan bisa sukses. Namun, saya tak menyerah," kata pemain berpostur 185 cm itu.
Sikap pantang menyerah Lewandowski didapat dari kedua orangtuanya. Krystof, sang ayah, adalah seorang juara judo yang juga mantan pemain sepak bola di Hutnik Warszawa, sedangkan sang ibu merupakan atlet bola voli profesional.
"Kaki Lewandowski terlalu kurus. Karena itulah, saya meminta dia untuk banyak-banyak makan roti daging asap," kaya Kryzsztof Sikorski, pelatihnya di tim junior Varsovia Warszawa.
"Kendati demikian, keterbatasan itu tak memengaruhi performanya. Saya ingat, kami mencetak 158 gol dalam satu musim dan Lewandowski menyumbang setengahnya," ucap pelatih Lewandowski pada periode 1997-2004 itu.
Tampil subur di Varsovia lalu Delta Warsawa membuat Lewandowski diincar klub teras Polandia, Legia Warsawa, dan bergabung pada 2005. Akan tetapi, dia kembali diremehkan oleh petinggi klub tersebut.
Dia hanya bermain di Tim II Legia. Setahun berselang, dia pindah ke Znicz Pruszkow dan mencetak 36 gol dari 59 pertandingan Liga Polandia dan meloloskan timnya promosi dalam dua musim beruntun.
Legia pun digosipkan akan menariknya kembali. Namun, direktur teknik klub, Miroslaw Trzeciak, memandangnya sebelah mata.
"Siapa butuh pemain seperti itu ketika kami punya Mikel Arruabarrena yang dibeli dari Tenerife?" ucap sang petinggi klub pada 2008.
Padahal, Arruabarena cuma mencetak enam gol dari 31 laga di La Liga Spanyol bersama Tenerife. Dia pun tak bisa mencetak gol dari enam laga bersama Legia sehingga akhirnya dilepas ke Eibar.
Sebaliknya dengan Lewandowski. Bergabung dengan Lech Poznan, dia tetap bisa membuktikan ketajamannya dengan mengemas 14 gol dari 30 laga di Ekstraklasa, kasta teratas Liga Polandia.
Musim pertama Lewandowski, Lech Poznan meraih titel Piala Polandia. Musim berikutnya, dia menjadi top skor dengan 18 gol plus gelar pemain terbaik dan mengantarkan Poznan meraih gelar juara liga.
Hal itu membuat ketertarikan Borussia Dortmund. Dia lalu diboyong oleh pelatih Juergen Klopp untuk memperkuat Die Schwarzglaben.
Akan tetapi, Lewandowski tak langsung moncer. Meski mengantarkan timnya meraih titel Liga Jerman dan DFB Pokal, dia cuma mengemas delapan gol dari 33 pertandingan Bundesliga 1.
Baru pada musim berikutnya, Lewandowski menunjukkan diri sebagai penyerang tajam dan meraih trofi meriam sebagai simbol gelar top skor Bundesliga. Sejak saat itu, raihan gol Lewandowski di Liga Jerman tak pernah kurang dari 20 bersama Dortmund.
"Dia adalah pemain paling luar biasa sepanjang sejarah sepak bola Polandia dalam 20 tahun terakhir," kata Klopp memuji Lewandowski.
"Lewandowski memiliki kemampuan lengkap sebagai seorang striker. Dia tak hanya tajam di depan gawang dan punya fisik tangguh, pun dibekali teknik laiknya gelandang," tutur pelatih Liverpool itu.
Pindah ke Bayern pada musim 2014-2015, aliran gol Lewandowski pun semakin deras. Setelah "cuma" mencetak 17 gol pada musim pertama, dia selalu mengemas 30 gol pada dua musim berikutnya.
Lewandowski menjadi pemain pertama yang bisa tembus 30 gol dalam satu musim Liga Jerman sejak Dieter Mueller (Borussia Moenchengladbach) pada 1976-1977.
"Lewandowski adalah pemain paling profesional yang pernah saya jumpai," kata Pep Guardiola, pelatih Bayern Muenchen pada 2013-2016.
"Dalam pikiran Lewandowski, cuma ada cara makan yang benar, tidur cukup, dan berlatih. Dia selalu tahu cara untuk berada dalam kondisi terbaik," ucap pelatih Manchester City tersebut.
Sikap profesional suami dari Ana, atlet peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Karate 2009, itu pun terlihat. Dalam usia 30 tahun, ayah dari Klara itu tetap bisa tetap tajam dengan selalu mencetak minimal 20 gol dalam satu musimnya, untuk semua kompetisi.
Akhir pekan lalu, Lewandowski memecahkan rekor sebagai pemain asing dengan jumlah gol terbanyak, sejajar dengan Claudio Pizarro. Dengan usia baru 30 tahun, "Si Kurus" itu masih punya kesempatan untuk mempertajam rekornya tersebut.
Dengan 195 gol, Lewandowski memang sulit melampaui pemilik rekor gol terbanyak sepanjang masa Bundesliga, Gerd Mueller, yang mengemas 365 gol. Namun, sejumlah rekor individual telah dibuatnya bersama Bayern.
Rekor dan catatan emas itu pun menjadi jawaban telak bagi yang sempat meremehkan Lewandowski pada awal kariernya.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/06/19200068/lewandowski-dari-diremehkan-si-kurus-jadi-pemain-asing-tertajam