Sebelumnya, Yuli Sumpil dan rekannya, Fandy, disanksi dengan larangan memasuki stadion di seluruh Indonesia seumur hidup.
Sanksi itu keluar akibat Yuli Sumpil dan Fandy turun ke lapangan saat jeda pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 6 Oktober 2018 lalu.
Sanksi itu resmi dicabut oleh PSSI melalui Surat Keputusan (SK) review implementasi keputusan Komite Disiplin (Komdis) 2018. SK itu fokus pada pelanggaran disiplin perilaku suporter.
"Inilah perjalanan saya. Mungkin adil tidaknya ya itu alam yang bisa menjawab. Sanksi ini setelah dihapus, kembali lagi, alhamdulillah. Mungkin kemarin cobaan dari yang kuasa untuk saya," kata Yuli Sumpil menanggapi penghapusan sanksi terhadap dirinya saat ditemui di rumahnya, Gang Sumpil 1 Kota Malang, Jumat (1/3/2019).
Yuli Sumpil mengaku tidak memahami alasan PSSI menghapus sanksi untuknya. Sebab, Yuli Sumpil mengaku tidak pernah menjalin komunikasi dengan PSSI ataupun Komdis.
"Mungking ada pertimbangan-pertimbangan lain, saya tidak paham. Karena saya tidak pernah berkomunikasi dengan PSSI, komdis, dan manajemen Arema FC," ungkapnya.
Yuli Sumpil mengaku lega dengan dihapusnya sanksi tersebut. Sebab, dirinya bisa kembali memimpin Aremania saat mendukung Arema FC di kompetisi Liga 1 nanti.
"Diakui atau enggak, ya lega mas. Sebenarnya saya sudah siap tidak bisa nonton arema lagi," katanya.
Bagi Yuli Sumpil, sanksi ada konsekuensi dari pelanggaran regulasi yang dilakukannya. Bisa saja, Yuli Sumpil menyelinap untuk tetap menyaksikan pertandingan Arema FC. Namun, Yuli Sumpil lebih memilih untuk mematuhi sanksi tersebut.
Yuli Sumpil juga tidak pernah melakukan banding atas sanksi tersebut meski mau difasilitasi oleh manajemen Arema FC. Dengan begitu, keputusan menghapus sanksi untuk dirinya murni keputusan PSSI.
"Ini murni keputusan dari PSSI. Saya tidak pernah minta," kata dia.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/01/14312358/sanksi-dicabut-yuli-sumpil-lega-bisa-kembali-nonton-laga-arema-fc
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan