Ini merupakan sejarah bagi Indonesia karena kali pertama menjadi juara Piala AFF U-22.
Sempat tertinggal oleh gol tandukan S Promsupa pada menit ke-57, Indonesia berhasil membalikkan keadaan lewat gol Sani Rizki pada menit ke-59 dan Osvaldo Haay pada menit ke-64.
Pada babak pertama, Garuda Muda melakukan serangan via pergerakan Witan Sulaeman di sisi sayap. Dia kemudian mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti, tetapi tak dapat disambut dengan baik oleh Marinus Wanewar.
Pada menit keempat, Indonesia kembali mengancam Thailand. Lagi-lagi diawali dengan aksi Sutan di sisi kiri pertahanan lawan.
Sutan kemudian mengirim umpan ke dalam kotak penalti yang disambut tendangan Osvaldo Haay. Akan tetapi, tendangan Osvaldo masih bisa diantisipasi kiper lawan.
Setelah itu, Thailand sempat mengancam via bola mati, yakni tendangan bebas dan tendangan sudut. Beruntung, usaha itu masih bisa diantipasi pasukan Indra Sjafri.
Pada menit ke-19, Thailand mendapat peluang emas lewat skema tendangan pojok. Tendangan kaki kanan pemain Thailand mengarah ke mulut gawang, tetapi dibendung pemain belakang Indonesia, Nurhidayat.
Para pemain Thailand memberikan reaksi bahwa terjadi handball saat Nurhidayat menghalau bola yang sudah di mulut gawang tersebut. Namun, wasit bergeming sehingga selamatlah Indonesia dari hukuman penalti.
Pada menit ke-33, Garuda Muda kembali melakukan tekanan. Bekerja sama dengan Asnawi Mangkualam, Witan melakukan tendangan di kotak penalti, tetapi masih lemah.
Witan, pemain kelahiran 8 Oktober 2001, itu kembali mengancam gawang lawan. Namun, tendangannya masih bisa ditangkap Korraphat Nareechan.
Setelah itu hingga babak pertama berakhir belum ada gol tercipta alias masih 0-0.
Keduanya sempat berbenturan sehingga mendapat penanganan tim medis. Beruntung, mereka masih bisa melanjutkan laga.
Garuda Muda sempat tertinggal 0-1 setelah Thailand berhasil membuka keunggulan lewat tandukan S Promsupa via situasi tendangan bebas pada menit ke-57.
Beruntung, tak lama setelah itu, Indonesia bisa menyamakan kedudukan lewat sepakan Sani Rizki yang berbelok arah setelah mengenai pemain lawan.
Bahkan, Indonesia berhasil berbalik unggul lewat sundulan Osvaldo Haay yang memanfaatkan umpan dari tendangan bebas pada menit ke-64. Indonesia pun unggul 2-1.
Setelah itu, Thailand agresif menekan, tetapi barisan pertahanan Indonesia tampil solid. Pada menit ke-84, pencetak gol Indonesia, Sani Rizki, mengalami cedera. Dia pun diganti oleh Rafil Syarahil.
Bahkan, Indonesia harus bermain dengan 10 pemain setelah Bagas Adi mendapat kartu merah pada menit ke-89.
Beruntung, Garuda Muda tetap bisa mempertahankan keunggulan. Skor 2-1 untuk Indonesia bertahan hingga laga usai. Atas hasil ini, Garuda Muda pun juara Piala AFF U-22.
Susunan pemain:
Timnas U-22 Indonesia: Awan Setho; Firza Andhika, Bagas Adi Nugroho (C), Nurhidayat, Asnawi Mangkualam; Gian Zola, M Luthfi Kamal, Sani Rizki Fauzi; Witan Sulaeman, Marinus Wanewar, Osvaldo Haay
Pelatih: Indra Sjafri
Timnas U-22 Thailand: Korraphat Nareechan; Kritsada Nontharat, Chatchai Saengdao, Sampan Kesi, Marco Ballini, Patcharapol Intanee, Saringkan Promsupa (C); Sakunchai Saengtopho, Jaroensak Wonggom, Jedsadakorn Kowngam, Tanpisit Khukhalamo
Pelatih: Alexander Gama
https://bola.kompas.com/read/2019/02/26/20225658/indonesia-vs-thailand-garuda-muda-buat-sejarah-juarai-piala-aff-u-22