Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wawancara Eksklusif Joshua Kimmich, Segan Dibandingkan dengan Lahm

Laporan langsung wartawan Kompas.com, Jalu W Wirajati, dari Muenchen, Jerman.

KOMPAS.com - Joshua Kimmich merupakan salah satu pemain serbabisa yang dimiliki Bayern Muenchen dan Timnas Jerman, selain Thomas Mueller. Mereka versatile karena bisa dimainkan di sejumlah posisi.

Pada Bundesliga Media Visit, Kompas.com bersama sejumlah wartawan dari Asia Tenggara berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan mereka, seusai laga Bundesliga 1 - kasta teratas Liga Jerman, Bayern Muenchen vs Hertha Berlin, Sabtu (23/2/2019).

Joshua Kimmich (24 tahun) memulai wawancara terlebih dahulu, lalu bergantian dengan Thomas Mueller (29 tahun).

Berikut jawaban Kimmich ketika menjawab pertanyaan dari Kompas.com:

Kimmich, Anda merupakan pemain yang bisa bermain di berbagai posisi berbeda. Bisa berikan sedikit gambaran posisi mana saja? 

Saya memulai karier dengan bermain sebagai gelandang tengah. Lalu, pindah ke Bayern, pelatih meminta saya bermain di posisi bek sayap.

Pep Guardiola bahkan pernah memasang saya sebagai bek tengah. Di Timnas Jerman, saya dimainkan sebagai gelandang bertahan. 

Di antara sekian posisi tersebut, di manakah Anda paling merasa nyaman? 

Untuk pemain dalam usia seperti saya, hal terpenting adalah berada di lapangan. Buat saya, bermain di sejumlah posisi berbeda baik dalam perkembangan karier.

Saya bisa berkembang dan belajar hal berbeda. Hal itu akan membuat saya bisa menjadi pemain yang lebih baik. Jadi tak masalah saya bermain di berbagai posisi tersebut.

Dengan postur dan keserbabisaan itu, banyak yang membandingkan Anda dengan mantan kapten Timnas Jerman dan Bayern Muenchen. Bagaimana reaksi Anda? 

Ya, banyak yang membandingkan saya dengan Lahm  tetapi kami adalah dia pemain berbeda. Namun, jika dibandingkan, saya mungkin adalah pemain yang lebih ofensif daripada dia. 

Hanya, kami tak bisa dibandingkan. Saya masih muda sedangkan Lahm begitu berpengalaman. Ketika saya datang ke tim ini (2015), dia sudah menjadi legenda dan pemain kunci di posisinya. 

Dia adalah pemain yang sangat hebat. Saya banyak belajar dari dia. 

Setelah Kompas.com, sejumlah wartawan lain juga mengajukan 2-3 pertanyaan berbeda. Salah satunya adalah soal mengapa Kimmich tetap memelihara kumis dan itu membuat sejumlah penggemarnya, terutama kaum Hawa, mempertanyakan. 

"Ha-ha-ha... Saya tidak tahu, tetapi saya memang sudah terbiasa saja memeliharanya. Kecuali, ada masukan bahwa saya lebih terlihat tampan tanpa kumis. Bagaimana menurutmu?" kata Kimmich berseloroh. 

Sementara itu, wartawan dari Korea Selatan menanyakan soal kegagalan Timnas Jerman pada Piala Dunia 2018  saat itu, Jerman tersisih karena kalah dari Korea Selatan pada laga pamungkas grup. 

“Wah, saya sudah lupa laga itu,” tutur Kimmich soal ditanya laga versus Timnas Korsel dengan nada bercanda. 

“Para pemain Korsel punya semangat juang bagus. Mereka begitu tangguh,” ucapnya merunuk pada kekalahan 1-2 Timnas Jerman.

https://bola.kompas.com/read/2019/02/24/15245698/wawancara-eksklusif-joshua-kimmich-segan-dibandingkan-dengan-lahm

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke