Jonatan Christie Ungkap Kebiasaan Khusus Para Pemain Musica Trinity

Jonatan merupakan salah satu dari 12 pemain Musica Trinity yang berlaga pada Djarum Superliga Badminton 2019. Ia menyebut timnya selalu membiasakan untuk makan bersama demi menciptakan kekompakan.

Kebiasaan itu, kata Jonatan, sudah dilakukan sejak lama dan diyakini menjadi kunci kesuksesan Musica menjuarai Djarum Superliga dalam empat edisi terakhir.

"Kalau di Musica itu pasti harus makan bareng. Kalau di klub lain, saya dengar ada yang makan masing-masing, kemudian dibebaskan. Namun, kalau kami sebisa mungkin bareng terus," ujar Jonatan saat ditemui di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Senin (18/2/2019).

Menurut Jonatan, kebiasaan makan bersama para pemain Musica itu dilakukan saat siang atau malam hari. Adapun untuk sarapan tergantung dari masing-masing pemain.

Pemain tunggal putra nomor 9 dunia itu menilai kebiasaan makan bersama sangat memengaruhi kekompakan tim.

"Pastinya jadi lebih kenal lagi sama pemain-pemain asing, dan lebih bisa tahu kebiasaan mereka juga kan," ucap Jonatan.

Berhubung Musica Trinity diperkuat dua pebulu tangkis Korea Selatan, yakni Lee Yong-dae dan Kim Sa-rang, tempat kuliner yang dipilih biasanya restoran khas Korea.

Namun, khusus untuk Djarum Superliga Badminton 2019 yang diadakan di Bandung, tugas memilih restoran diserahkan kepada Fajar Alfian dan Anthony Sinisuka Ginting.

Fajar dan Anthony mendapatkan mandat tersebut karena keduanya berasal dari Bandung.

"Mereka (Fajar dan Anthony) kan orang Bandung. Jadi, mereka selaku tuan rumah harus mencari tempat makan enak. Pokoknya kalau kami sakit perut, itu tanggung jawab mereka," tutur Jonatan seraya tertawa.

"Pastinya, sejauh ini belum makan makanan sunda karena takutnya mereka yang pemain asing enggak cocok. Jadi mungkin nanti pas hari terakhir saja kami kasih aneka sambal ke pemain asing," kata dia lagi.

Musica Trinity (dulu bernama Musica Champion) telah menjuarai Djarum Superliga Badminton pada edisi 2013, 2014, 2015, dan 2017.

Tahun ini, Musica Trinity diperkuat empat pemain asing yaitu Sai Praneeth (India), Vladimir Ivanov (Rusia), Lee Yong-dae (Korea Selatan), dan Kim Sa-rang (Korea Selatan).